Hati-Hati, Dada Sesak Tak Selamanya Karena Asma, Bisa Jadi Karena Penyakit Ini!
Lifestyle

Keluhan dada sesak kerap dikaitkan dengan asma. Namun, tak semua sesak dada disebabkan oleh gangguan pernapasan tersebut. Dalam sejumlah kasus, gejala ini justru menandakan kondisi medis lain yang tak kalah serius dan perlu diwaspadai.
Keluhan ini bisa dialami oleh siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa. Karena itu, penting mengenali kemungkinan penyebabnya agar penanganan yang diberikan tepat sasaran.
Kemungkinan Penyebab Dada Sesak Selain Asma
Ilustrasi dada sakit (Pixabay)
Berikut beberapa kondisi yang dapat memicu sesak dada, lengkap dengan tanda-tanda khasnya:
1. Penyakit Jantung
Dada terasa berat, terutama saat beraktivitas atau di bawah tekanan emosional, bisa jadi merupakan sinyal dari gangguan jantung. Gejalanya antara lain:
-
Nyeri di tengah atau sisi kiri dada
-
Rasa seperti ditekan benda berat, terbakar, atau tertimpa
-
Sesak menjalar ke lengan, leher, rahang, atau punggung
-
Disertai keringat dingin, mual, atau pusing
-
Biasanya membaik setelah beristirahat
Keluhan seperti ini perlu segera diperiksa, terlebih bila Anda memiliki faktor risiko seperti hipertensi, kolesterol tinggi, atau riwayat diabetes.
2. Pneumonia
Infeksi paru-paru seperti pneumonia dapat menyebabkan sesak dada disertai demam dan batuk. Gejalanya meliputi:
-
Nyeri tajam di dada yang makin parah saat menarik napas atau batuk
-
Demam tinggi dan tubuh terasa lemah
-
Batuk berdahak, terkadang bercampur darah
-
Napas cepat dan dangkal
Kelompok yang lebih rentan terkena pneumonia termasuk anak-anak, lansia, perokok, serta individu dengan daya tahan tubuh lemah.
3. GERD atau Naiknya Asam Lambung
Masalah pencernaan seperti Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) juga dapat memicu rasa sesak di dada. Gejalanya mencakup:
-
Sensasi terbakar (heartburn) di dada, terutama setelah makan atau saat berbaring
-
Sering sendawa dan muncul rasa asam atau pahit di mulut
-
Ketidaknyamanan yang berkurang setelah minum obat lambung
Kondisi ini kerap disalahartikan sebagai masalah jantung karena letak rasa nyerinya yang mirip.
4. Serangan Panik
Stres ekstrem atau gangguan kecemasan bisa menyebabkan gejala fisik yang menyerupai serangan jantung. Ciri khasnya antara lain:
-
Napas cepat dan pendek
-
Jantung berdebar
-
Pusing atau merasa hendak pingsan
-
Tubuh gemetar, berkeringat dingin
Meski bersifat sementara, serangan panik tetap perlu ditangani secara psikologis dan medis, terutama jika sering kambuh.
Kapan Harus Waspada?
Ilustrasi sesak di dada (Pixabay)
Tidak semua keluhan sesak dada berbahaya. Namun, jika gejala disertai nyeri hebat, keringat dingin, atau tidak membaik meski sudah istirahat, sebaiknya segera cari pertolongan medis.
Amati kapan gejala muncul, seberapa sering terjadi, dan apa saja pemicunya. Pemeriksaan medis diperlukan untuk memastikan penyebab sebenarnya dan menentukan penanganan terbaik.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan bila Anda merasa cemas atau tak yakin dengan kondisi yang dialami. Penanganan yang cepat dan tepat bisa mencegah komplikasi serius dan menyelamatkan nyawa.