Psikolog dan Gitaris Tenar Bikin Onar di Restoran, Kabur Tanpa Bayar Pesanan Rp530 Ribu

Sebuah insiden yang melibatkan dua tamu restoran di kawasan Jakarta Selatan mendadak viral di media sosial. Dua tamu yang disebut sebagai seorang psikolog dan gitaris terkenal itu diduga membuat keributan hingga pergi tanpa membayar pesanan.

Peristiwa ini pertama kali diungkap oleh pemilik restoran, Nabilah O’Brien, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Dalam keterangannya, Nabilah menyebut kejadian berlangsung pada Jumat (19/9/2025) malam.

Saat itu, kedua tamu memesan 11 makanan dan 3 minuman dengan total tagihan Rp530.150. Setelah menunggu 30 menit, tiba-tiba tamu perempuan yang diduga berprofesi sebagai psikolog masuk ke dapur dan marah-marah pada juru masak.

Baca Juga: Fenomena Gua Safawardi Sempat Viral Disebut Tembus ke Mekah, Simak Penjelasan Arkeolog

“Ibu ini masuk ke dalam kitchen (DIMANA INI DILARANG), MEMAKI head kitchen saya & MENGANCAM akan mengobrak abrik restoran saya,” tulis Nabilah.

Rekaman CCTV yang diunggah juga memperlihatkan momen konfrontasi antara perempuan itu dengan kepala dapur. Ia tampak memukul peralatan pendingin (chiller) dan bahkan mengancam akan merusak fasilitas restoran. Kejadian ini membuat suasana di dalam restoran menjadi ricuh.

Baca Juga: Viral Petugas Dishub di Medan Diduga Dianiaya Jukir, Apa Sebabnya?

Tak lama kemudian, pria yang bersamanya juga ikut masuk ke area dapur. Pria yang disebut-sebut sebagai gitaris ini terlihat ikut berkonfrontasi dengan staf restoran. Mereka diduga memaksa agar pesanan segera disajikan dengan nada mengintimidasi.

Netizen yang mengikuti kasus ini menduga pria tersebut adalah Zendhy Kusuma, seorang gitaris independen yang kerap memainkan musik jazz dan fusion. Meski begitu, hingga kini belum ada klarifikasi resmi dari pihak yang bersangkutan. Identitas kedua tamu masih menjadi sorotan publik.

Kronologi pengunjung resto membuat keonaran.

Yang lebih mengejutkan, setelah keributan sengit terjadi, kedua tamu tersebut justru pergi begitu saja tanpa melakukan pembayaran. Padahal, jumlah pesanan mereka mencapai lebih dari Rp500 ribu. Tindakan ini memicu kecaman luas dari warganet.

“Ini yang perempuan. Ternyata seorang psikolog,” tulis salah satu keterangan foto yang dibagikan netizen. Banyak komentar lain yang mendesak agar kasus ini tidak hanya berhenti di media sosial, melainkan dibawa ke ranah hukum.

Sosok gitaris dan psikolog yang bermasalah.

Warganet juga meminta agar bukti rekaman CCTV serta kronologi yang dimiliki pihak restoran segera diserahkan kepada aparat berwenang. Mereka menilai tindakan yang dilakukan kedua tamu tersebut bukan hanya merugikan restoran, tetapi juga melanggar hukum.

Hingga kini, pihak restoran masih aktif membagikan kronologi kejadian melalui media sosial. Nabilah menegaskan bahwa dirinya akan terus mencari keadilan atas apa yang dialami staf dan restorannya.

Publik pun menunggu tindak lanjut aparat terkait dalam mengusut dugaan tindakan tidak membayar makanan, pelanggaran aturan restoran, hingga intimidasi terhadap staf.