Heboh Bangunan di Karang Ikonik Nusa Penida, Ternyata Lift Kaca Setinggi 182 Meter

Media sosial diramaikan dengan bangunan baru di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Bangunan baru itu heboh karena dinilai merusak alam dan pemandangan ikonik Nusa Penida.

Pembangunan itu menjadi perhatian karena berada tepat tebing Pantai Kelingking dengan latar batu karang yang sangat ikonik. Lokasi tersebut dikenal luas oleh wisatawan lokal maupun mancanegara karena keindahan panoramanya yang menjadi daya tarik utama pulau tersebut.

Karang Ikonik Nusa Penida

Baca Juga: Viral Pemandangan Ikonik Nusa Penida Bali Kini Terhalang Bangunan Baru

Pemandangan ikonik Nusa Penida terhalang bangunan baru. (instagram)Beberapa foto dan video yang beredar di media sosial memperlihatkan bangunan yang masih tahap kontruksi tersebut menghalangi pemandangan pantai dan karang ikonik Nusa Penida. Pemandangan itu dilihat dari atas tebing mengarah ke bawah.

Karang ikonik di Nusa Penida itu biasa disebut Karang Kelingking atau Kelingking Cliff, yang terletak di Pantai Kelingking.

Bentuknya sangat khas dan sering disebut mirip Dinosaurus atau T-Rex. Dari atas tebing, karang ini tampak menyerupai kepala dan punggung dinosaurus yang seolah menghadap ke laut.

Bentuk unik ini terbentuk secara alami dari tebing kapur putih yang ditutupi vegetasi hijau dan dikelilingi air laut biru jernih. Kombinasi warna dan bentuknya membuat Kelingking menjadi ikon paling terkenal di Nusa Penida dan salah satu spot foto paling populer di Bali.

Setelah berdiri bangunan baru tersebut, pemandangan indah tersebut hilang. Bagian sebagian pantai tertutup konstruksi bangunan.

Bangunan Lift Kaca

Pemandangan ikonik karang Pantai Kelingking, Nusa Penida, Bali. (instagram)Bangunan baru yang menjadi kontroversi di Nusa Penida tersebut diketahui merupakan sebuah proyek Sightseeing Elevator. Sebuah lift kaca setinggi 182 meter.

Sightseeing elevator adalah lift (elevator) yang dirancang khusus agar penumpang dapat menikmati pemandangan di sekitar saat naik atau turun. Biasanya, bagian dinding atau seluruh kabin lift ini terbuat dari kaca transparan, sehingga penumpang bisa melihat panorama luar gedung atau area sekitarnya.

Elevator jenis ini biasanya ditemukan di gedung-gedung tinggi, hotel, pusat perbelanjaan, atau menara wisata. Tujuannya bukan hanya sebagai alat transportasi vertikal, tetapi juga memberikan pengalaman visual yang menarik dan estetik bagi pengunjung.

Lift kaca itu tepatnya dibangun tepat di Pantai Kelingking di bagian bawah dan menjulang ke tebing di atasnya. Proyek disebut diklaim akan mempermudah wisatawan turun ke pantai tanpa harus melewati jalur curam yang selama ini jadi akses.