Traveling

Heboh Fenomena Strawberry Moon, Benarkah Bisa Bikin Kesurupan Massal?

Ari Kayvano
Rabu, 11 Juni 2025 | 19:58 WIB
Heboh Fenomena Strawberry Moon, Benarkah Bisa Bikin Kesurupan Massal?
Ilustrasi fenomena strawberry moon. [Pexels]

Fenomena Strawberry Moon atau Bulan Stroberi adalah sebutan khusus untuk bulan purnama yang muncul di bulan Juni.

rb-1

Nama ini berasal dari tradisi suku asli Amerika Utara, khususnya suku Algonquian, yang menandai bulan Juni sebagai masa panen buah stroberi liar.

Penamaan ini tidak ada kaitannya dengan perubahan warna bulan menjadi merah muda atau menyerupai stroberi, melainkan sebagai penanda waktu panen stroberi yang berlangsung singkat dan bertepatan dengan kemunculan bulan purnama di bulan Juni.

rb-3

Baca Juga: Apa Itu Strawberry Moon? Fenomena Alam Menakjubkan di Langit Juni

Strawberry Moon terjadi saat bulan purnama di bulan Juni. Namun, fenomena bulan purnama dengan posisi terendah di langit malam, seperti yang terjadi pada 11 Juni 2025, merupakan peristiwa langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali, dipengaruhi oleh fenomena astronomi bernama major lunar standstill.

Pada fenomena kali ini, bulan tampak sangat rendah di cakrawala selatan. Hal ini disebabkan oleh kemiringan maksimum orbit bulan terhadap ekuator langit, sehingga bulan terbit dan terbenam di posisi yang lebih ekstrem dari biasanya.

Secara umum, Strawberry Moon tidak berwarna merah muda. Namun, ketika bulan berada rendah di cakrawala, atmosfer bumi dapat membuatnya tampak berwarna kuning, jingga, atau kemerahan karena penyebaran cahaya biru oleh atmosfer.

Fenomena alam ini juga membuat bulan tampak lebih besar saat berada dekat cakrawala karena efek optik yang disebut moon illusion.

Asal Usul Strawberry Moon

Baca Juga: Strawberry Moon, Fenomena Langka 20 Tahun Sekali: Dapat Dilihat di Indonesia

Bulan tampak berwarna merah dan lebih besar. [Istimewa]Bulan tampak berwarna merah dan lebih besar. [Istimewa] Nama Strawberry Moon diberikan oleh suku Algonquian di Amerika Utara sebagai penanda musim panen stroberi. Nama-nama purnama lain juga ada untuk setiap bulan, misalnya Wolf Moon untuk Januari dan Flower Moon untuk Mei.

Dalam budaya lain, bulan purnama Juni juga dikenal sebagai Rose Moon, Honey Moon, Blooming Moon, Green Corn Moon, dan Hatching Moon, yang semuanya berkaitan dengan musim atau aktivitas alam tertentu.

Strawberry Moon menjadi istilah budaya untuk bulan purnama di bulan Juni, yang menandai musim panen stroberi di Amerika Utara.

Fenomena ini tidak selalu membuat bulan berubah warna, namun posisi dan kondisi atmosfer dapat memberikan efek visual yang unik. Fenomena Strawberry Moon dengan posisi bulan sangat rendah seperti tahun 2025 adalah peristiwa langka yang hanya terjadi sekali dalam hampir dua dekade.

Benarkah Bikin Kesurupan Massal?

Strawberry Moon dan dampaknya ke bumi. [Pexels]Strawberry Moon dan dampaknya ke bumi. [Pexels] Fenomena Strawberry Moon yang merupakan bulan purnama di bulan Juni juga disertai berbagai mitos dan kepercayaan dalam beberapa budaya, antara lain bisa bikin kesurupan massal, hewan jatuh sakit dan lainnya.

Lantas, apakah benar fenomena strawberry moon dapat membuat kesurupan massal?

Secara ilmiah, Strawberry Moon hanyalah bulan purnama biasa yang dinamai berdasarkan tradisi panen stroberi suku asli Amerika dan tidak memiliki efek mistis atau fisik yang membahayakan manusia atau hewan.

Mitos-mitos tersebut lebih merupakan bagian dari kepercayaan budaya yang berkembang di masyarakat tertentu.

Selain itu, fenomena Strawberry Moon tidak memberikan dampak signifikan atau luar biasa terhadap Bumi. Secara umum, Strawberry Moon hanyalah istilah budaya untuk bulan purnama di bulan Juni yang bertepatan dengan musim panen stroberi di Amerika Utara, dan secara astronomi sama seperti bulan purnama biasa.

Dampak yang terjadi di Bumi dari fenomena ini adalah terjadinya pasang surut air laut yang merupakan efek normal dari gaya gravitasi Bulan terhadap Bumi, namun perubahan ini tidak signifikan atau berlebihan.

Strawberry Moon juga dapat memberikan pemandangan bulan yang tampak lebih besar dan berwarna kuning-oranye saat dekat cakrawala karena efek atmosfer dan ilusi optik, tetapi ini hanya fenomena visual tanpa pengaruh fisik besar ke Bumi.

Singkatnya, Strawberry Moon adalah fenomena alam biasa yang tidak menimbulkan perubahan besar atau bencana di Bumi.

Tag Fenomena Strawberry Moon Strawberry Moon Kesurupan massal

Terkini