Heboh Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Lucky Hakim: Saya Tak Pakai Fasilitas Negara

Bupati Indramayu Lucky Hakim menegaskan dirinya tak memakai fasilitas negara saat liburan ke Jepang tanpa izin yang membuat heboh dan sorotan publik tersebut.

Lucky Hakim pun telah diperiksa Inspektorat Kemendagri pada Selasa (8/4/2025) kemarin terkait liburannya ke Jepang pada saat momen libur Lebaran 2025.

"Setelah sampai di Indonesia, tanggal 8 saya mendapat surat juga tuh dan tanggal 8 untuk melakukan klarifikasi di Inspektorat. Saya menjelaskan sekitar 40-an pertanyaan," kata dia saat ditemui di kawasan Salemba, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Lucky Hakim yang Kena Sanksi Gara-gara Liburan ke Jepang Hari Ini Magang di Kemendagri Ini Tugasnya!

Bupati Indramayu Lucky Hakim. [Foto: FTNews/Selvianus Kopong Basar]

Lucky Hakim mengaku diperiksa oleh Inspektorat seputar ada atau tidaknya fasilitas negara yang dipakai sang Bupati sewaktu berlibur ke Jepang.

Dalam penjelasannya, ia menyebut bahwa perjalanannya ke Jepang murni menggunakan fasilitas pribadi dan tak membawa aspri maupun ajudan.

"Tentu ditanya perginya itu pakai fasilitas negara atau tidak, saya jawab tidak. Bahkan saya dari Indramayu sampai ke Jakarta nyetir sendiri, pakai mobil pribadi tidak bawa ajudan, aspri, ASN sama sekali tidak difasilitasi. Ini benar-benar murni pribadi," jelas Lucky Hakim.

Baca Juga: Sedih Banget, WNI Jual Toyota Vellfire di Jepang Cuma Dihargai Rp 7 Juta

"Lalu kenapa tak mengajukan izin, saya mengatakan bahwa saya sudah mengajukan izin sebenarnya tanggal 8,9 dan 10 karena saya pergi dari tanggal 2-11 lah sampai di Indonesia Karena saya izin 8, 9 dan 10 tidak bisa dan yas udah saya pulang tanggal 7," lanjutnya.

Meski begitu, Lucky Hakim mengaku telah meminta maaf kepada Inspektorat Kemendagri.

Bupati Indramayu Lucky Hakim. [Dok. Pemkab Indramayu]

Berdasarkan keterangan Inspektorat, telah mengedarkan surat edaran melarang kepala daerah libur.

Terkait ini, Lucky Hakim mengaku tak menerima surat edaran tersebut hingga perjalanan liburan bersama keluarga ke Jepang.

"Kenapa enggak izin, nah di sini saya minta maaf karena saya berpikir itu kan cuti bersama, kan kepala daerah nggak boleh cuti pas hari lebaran. Dan ada surat edarannya memang, tapi saya tidak terima di meja saya," tutur Lucky Hakim. (Reporter: Selvianus Kopong Basar)