Internasional

Usai Diguncang M7,5 Berpotensi Tsunami, Jepang Dihantui Gempa Susulan Besar

10 Desember 2025 | 14:02 WIB
Usai Diguncang M7,5 Berpotensi Tsunami, Jepang Dihantui Gempa Susulan Besar
Jepang masih dihantui gempa susulan besar. [Pexels/cheng]

Jepang dilanda gempa besar bermagnitudo 7,5 yang mengguncang wilayah timur laut pada Senin (8/12) malam waktu setempat. Badan Meteorologi Jepang (JMA) menyatakan gempa terjadi pukul 23.15 di lepas pantai timur Prefektur Aomori pada kedalaman 54 kilometer.

rb-1

Guncangan kuat tersebut menyebabkan gangguan transportasi, kerusakan fasilitas publik, hingga bertambahnya korban luka. Setidaknya 50 orang dilaporkan terluka berdasarkan penghitungan Kyodo News.

Gempa besar ini turut memicu terganggunya pasokan air serta operasional sekolah di berbagai wilayah terdampak. JMA memperingatkan bahwa gempa susulan dengan kekuatan sama atau lebih besar dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Ancaman Gempa Bumi Megathrust: Tsunami 20 Meter Mengintai Indonesia

rb-3

Peringatan tersebut menjadi yang pertama kali dikeluarkan sejak sistem waspada gempa susulan diperkenalkan pada 2022. Wilayah pesisir Hokkaido hingga Sanriku yang mencakup 182 kotamadya masuk dalam daftar waspada. Langkah ini diambil berdasarkan pengalaman gempa dan tsunami besar pada Maret 2011 yang meluluhlantakkan Jepang timur laut.

Dampak gempa juga membuat layanan bullet train Tohoku Shinkansen dihentikan sementara. JR East menyatakan layanan dihentikan antara Stasiun Morioka dan Shin-Aomori untuk keperluan inspeksi. Operasional baru kembali dilanjutkan sekitar pukul 15.40 waktu setempat pada Selasa (9/12).

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 6,5 Guncang Sinabang Aceh, Getarannya Sampai ke Medan

Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi mengimbau masyarakat di wilayah terdampak agar tetap siaga dan mengikuti informasi yang disampaikan pemerintah daerah serta badan meteorologi.

Ilustrasi - Gempa Jepang yang berpotensi tsunami. [JMA.go.jp]Ilustrasi - Gempa Jepang yang berpotensi tsunami. [JMA.go.jp]

“Pemerintah meminta warga untuk melanjutkan aktivitas sosial dan ekonomi sambil tetap siaga untuk segera mengungsi jika ada guncangan yang terasa,” ujar Takaichi seperti dikutip dari Independent, Rabu (10/12/2025).

Korban luka dilaporkan berada di Hokkaido, Aomori, dan Iwate, sementara puluhan orang masih bertahan di pusat evakuasi. Sebuah rumah sakit di Mutsu, Prefektur Aomori, juga mengalami kerusakan akibat gempa. Kepala Sekretaris Kabinet Minoru Kihara mengatakan 31 dari 80 pasien telah dipindahkan ke fasilitas lain atas permintaan rumah sakit.

Masalah lain terjadi pada pasokan air setelah pipa-pipa rusak di sejumlah wilayah. Pemerintah menyebut sekitar 1.360 rumah di Aomori dan Iwate terdampak kekurangan air bersih. Aktivitas belajar mengajar di 139 sekolah di Aomori dan 48 sekolah di Hokkaido juga ditiadakan.

Prefektur Aomori masih riskan diguncang gempa susulan berskala besar. [Google Maps]Prefektur Aomori masih riskan diguncang gempa susulan berskala besar. [Google Maps]

Menteri Pertahanan Jepang Shinjiro Koizumi menyatakan fasilitas militer di Hachinohe, Prefektur Aomori, telah dibuka sebagai pusat evakuasi. Lokasi tersebut sempat menampung sekitar 620 orang dan 270 kendaraan. Suhu udara minus 7,8 derajat Celcius membuat warga menghadapi kondisi evakuasi yang sangat berat.

Peringatan tsunami yang sempat dikeluarkan setelah gempa kini telah dicabut. Namun sebelumnya gelombang tsunami hingga 70 cm terpantau di Iwate

JMA menekankan risiko gempa susulan masih tinggi dalam sepekan ke depan meski tingkat risiko akan menurun seiring waktu. Pemerintah Jepang meminta warga tetap menjalankan aktivitas harian seperti biasa namun memastikan kesiapan menghadapi gempa.

Tag Gempa Gempa Bumi Tsunami Jepang Gempa Tsunami Gempa susulan