Gempa M6,7 Mengguncang, Jepang Kembali Keluarkan Peringatan Tsunami
Jepang kembali diguncang gempa besar pada Jumat (12/12/2025). Gempa berkekuatan magnitudo 6,7 mengguncang wilayah timur laut Jepang pada pukul 12.47 waktu setempat, memicu peringatan tsunami untuk gelombang hingga 1 meter di pesisir prefektur Miyagi, Iwate, dan Fukushima.
Otoritas Jepang segera memerintahkan evakuasi warga di kawasan pesisir. Hingga pukul 14.00 waktu setempat, belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan signifikan.
Gempa ini terjadi belum sepakan setelah Jepang dilanda gempa magnitudo 7,6. Menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA), pusat gempa berada di lepas pantai Miyagi dengan kedalaman 50 km.
Baca Juga: Gempa Dahsyat M7. 0 Guncang Alaska, Apa Dampaknya ke Indonesia?
Peringatan tsunami dikeluarkan dengan prediksi gelombang tiba di pesisir Miyagi sekitar pukul 13.10 waktu setempat. “Warga di kawasan pesisir diminta segera menjauh dari pantai dan tidak mendekati laut hingga peringatan dicabut,” ujar juru bicara JMA dalam konferensi pers darurat.
Getaran kuat terasa di wilayah Miyagi dan Iwate, dengan intensitas 5 bawah pada skala Jepang (maksimal 7). Gempa ini memicu guncangan hebat yang membangunkan warga dan menghentikan layanan kereta shinkansen sementara.
Baca Juga: KBRI Imbau WNI di Jepang Tetap Waspada Usai Gempa 7,5 dan Peringatan Tsunami
Tidak ada laporan kerusakan pada infrastruktur vital, termasuk pembangkit listrik nuklir Fukushima. Pemerintah prefektur Miyagi menyebut pasukan penyelamat sedang memeriksa potensi longsor dan banjir akibat getaran.
BMKG Jepang mendeteksi gelombang hingga 1 meter di pesisir prefektur Miyagi, Iwate, dan Fukushima.
Gempa ini terjadi di tengah kekhawatiran publik mengenai prediksi megaquake Nankai Trough. Skenario terburuknya disebut dapat menewaskan hingga 199.000 orang jika memicu tsunami besar.
Namun, JMA menegaskan gempa kali ini tidak terkait dengan potensi megaquake Nankai. Mereka juga memastikan tidak ada risiko tsunami yang lebih tinggi dari 1 meter.
Ilustrasi - JMA akhirnya menarik peringatan Tsunami di Jepang pada 12 Desember. [Jma.Go.Jp]
Melansir BBC, peringatan tsunami akhirnya dicabut sekitar pukul 14.00 setelah gelombang kecil tiba tanpa menyebabkan kerusakan. Pemerintah memastikan situasi berangsur normal.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyatakan kesiapan pemerintah dalam menangani dampak gempa. “Kami akan pantau situasi dan pastikan keselamatan warga,” ujarnya seperti dikutip dari Reuters.