Heboh Pembagian Bir di Ajang Lari Bandung, Pemkot Jatuhkan Sanksi Tegas

Olahraga

Kamis, 24 Juli 2025 | 23:50 WIB
Heboh Pembagian Bir di Ajang Lari Bandung, Pemkot Jatuhkan Sanksi Tegas
Pocari Sweat Run Indonesia 2025 (instagram/@pocarisportid)

Acara tahunan ajang lari bergengsi Pocari Sweat Run Indonesia 2025 yang digelar di Bandung, Jawa Barat, Minggu (20/7) diramaikan insiden yang tidak terduga.

rb-1

Kejadian tersebut bermula di salah satu titik cheering zone menjelang garis finish.

Di tengah keramaian orang-orang memberikan semangat yel-yel kepada pelari, ada beberapa orang tampak membagikan minuman termasuk bir di dalam gelas plastik.

Baca Juga: Volume Sampah Meningkat, Ini Cara Pemkot Bandung Menanganinya

rb-3

Belakangan diketahui bahwa yang membagikan bir tersebut adalah komunitas Freerunners Bandung yang berkolaborasi dengan agen travel lari, Pace & Place.

Menimbulkan Pro Kontra

Baca Juga: Berharap DPD RI Dukung Bandara Husein Kembali Melayani Penerbangan Internasional

Kejadian tersebut tentunya dengan cepat menyebar luas di media sosial dan menimbulkan pro kontra.

Banyak pelari menolaknya, namun tidak sedikit yang terlihat meminumnya.

Pihak yang menolak tindakan ini menyebut pembagian bir sebagai hal yang tidak etis dan tidak sesuai dengan budaya serta norma masyarakat Indonesia, terutama karena sebagian besar peserta beragama Islam yang melarang konsumsi alkohol.

Sementara itu, pihak yang mendukung menyatakan bahwa bir hanya ditawarkan, bukan dipaksakan. Mereka menilai keputusan untuk menerima atau menolaknya ada di tangan pelari.

Permintaan Maaf

Menyusul ramainya polemik ini, Aji selaku kapten Freerunners Bandung dan Ruben perwakilan dari Pace & Place akhirnya menyampaikan permintaan maafnya secara terbuka melalui media sosial.

"Dengan kerendahan hati, kami dari komunitas Freerunners Bandung yang bekerjasama dengan Pace & Place menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada Pocari Sweat Run Indonesia 2025," tulis akun Instgram @pacenplace.

Mereka mengatakan tindakan tersebut atas inisiatif pribadi tanpa persetujuan pihak penyelenggara dan siap bertanggung jawab atas perbuatannya.

"Kami mengakui tindakan kami membagikan minuman beralkohol adalah inisiatif pribadi tanpa persetujuan pihak penyelenggara. Kami menyesal atas kegaduhan dan ketidaknyamanan yang telah kami timbulkan," lanjutnya.

"Kami berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh atas perbuatan ini dan siap menerima segala konsekuensinya," sambungnya lagi.

Sanksi Dijatuhkan

Pemkot Bandung pun langsung mengambil langkah tegas dan memberikan sanksi untuk komunitas tersebut.

"Pemkot Bandung melalui Tim Yustisi menindak tegas pelanggaran dalam acara Pocari Sweat Run Indonesia 2025, setelah komunitas Free Runners yang didukung Pace and Place membagikan minuman keras secara terbuka," tulis akun Instagram @halobandung.

Karena tindakan ini dinilai melanggar Perda Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2019 serta mencederai norma agama, sosial, dan budaya, kedua komunitas itu pun mendapat sanksi yakni berupa.

Pace and Place, didenda administratif Rp5 juta, wajib meminta maaf terbuka di media massa, serta menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi pelanggaran.

Free Runners, wajib menyampaikan permintaan maaf terbuka, menandatangani surat pernyataan, dan menjalani sanksi sosial berupa kerja bakti dua minggu di Balai Kota Bandung.

Peristiwa ini tentunya menjadi pengingat penting bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia olahraga, agar kegiatan positif seperti lomba lari tidak berubah menjadi kontroversi yang bisa mencoreng citra olahraga.

Tag Pemkot Bandung Lari Pembagian Bir di Ajang Lari Pocari Sweat Run Bandung

Terkini