Siapa Freerunners Bandung? Komunitas yang Bagi-Bagi Bir Saat Acara Lari
Jawa Barat

Nama komunitas Freerunners Bandung kekinian tengah disorot tajam publik. Hal ini setelah aksi mereka membagikan bir gratis kepada peserta lomba lari setengah maraton di Bandung, akhir pekan lalu.
Aksi bagi-bagi bir gratis ii berawal dari anggota Freerunners Bandung yang mengikuti lomba lari gelaran sebuah produk minuman. Awalnya, bagi-bagi bir gratis ini hanya untuk komunitas Freerunners saja.
Namun fakta di lapangan, ada pelari yang mengambil dan meminum cairan berwarna kekuningan itu karena disangka minuman bervitamin. Ada juga yang mengiranya sebagai air teh.
Baca Juga: Perda yang Mengatur Toko Swalayan di Kota Bandung Resmi Disahkan
Pembagian bir di acara lari tersebut dilakukan komunitas Freerunners Bandung berkolaborasi dengan agen travel lari, Pace & Place.
Diboikot Selamanya
Acara lari Pocari Sweat Run di Bandung. [Instagram]Atas tindakan yang kurang etis itu, komunitas Freerunners Bandung diboikot selamanya dari kegiatan lari yang diadakan Pocari Sweat Run di mana pun.
Baca Juga: Presiden Prabowo Dituding Minum Bir Bareng Macron Saat Gala Dinner, Begini Faktanya
"Freerunners tidak bisa mengikuti acara Pocari selanjutnya," tegas Marketing Director PT Amerti Indah Otsuka, Puspita Winawati, Kamis (24/7/2025).
Profil Freerunners
Tak banyak informasi mengenai komunitas ini. Dikutip FTNEws.co.id dari berbagai sumber, Freerunners terbentuk sejak Oktober 2017 silam.
Komunitas ini memiliki kegiatan rutin, yakni SMR.
SMR merupakan singkatan dari dari Saturday Morning Run, Sunday Morning Run dan Seasonal Morning Run. Kapten dari komunitas ini diketahui bernama Aji.
Aji, mewakili komunitas Freerunners Bandung, telah mendatangi Pemkot Bandung untuk meminta maaf secara terbuka.
"Saya Aji, perwakilan dari Free Runners Bandung sebagai kapten. Pertama-tama, saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada pihak penyelenggara, yaitu Pocari Run Indonesia 2025, lalu masyarakat Indonesia, dan juga khususnya warga Bandung, atas kegiatan kami yang memang tidak ada izin dari Pocari, tidak diketahui dari Pocari dan tidak disetujui oleh Pocari," kata Aji.
Sementara, Ruben dari perwakilan Pace & Place juga menyampaikan permohonan maaf serupa. Ia memastikan pihaknya bersedia menerima sanksi apapun yang dijatuhkan Pemkot Bandung.
"Untuk kesiapan kami, kami siap untuk bertanggung jawab untuk segala sanksi yang diberikan sesuai dengan peraturan yang ada, sehingga itu merupakan bentuk nyata dari kami bahwa kami juga tidak bermain-main, kami juga serius menanggapi keadaan ini dan siap untuk bertanggung jawab sepenuhnya walaupun saksi yang diberikan kepada kami sebagai komunitas," ucap Ruben.
Sanksi dari Pemkot Bandung
Komunitas Freerunners Bandung dan Pace & Place meminta maaf ke Pemkot Bandung terkait aksi bagi-bagi bir saat acara lari akhir pekan lalu. [Instagram]Adapun Pemkot Bandung menjatuhkan sanksi denda administratif Rp 5 juta kepada Pace & Place serta wajib meminta maaf terbuka di media massa.
Sedangkan Freerunners Bandung dijatuhi denda Rp 5 juta, menyampaikan permintaan maaf terbuka, dan kerja sosial membersihkan area Balai Kota Bandung selama dua minggu.