Heboh! Peserta Tes Akademik 2025 Live TikTok Saat Ujian Berlangsung
Jagad maya kembali dihebohkan oleh aksi tak pantas seorang peserta Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 yang nekat melakukan siaran langsung (live) di TikTok saat sedang mengerjakan soal ujian.
Aksi tersebut dilakukan oleh pemilik akun @Nurulbanya, dan disaksikan lebih dari 18.500 pengguna secara real-time. Momen ini sontak viral dan memicu gelombang kemarahan publik, terutama dari peserta lain yang menilai tindakan itu mencederai nilai kejujuran dalam pelaksanaan ujian nasional berbasis daring.
Video Viral dan Gelombang Kecaman di Media Sosial
Baca Juga: Lagu ‘Budak Ciamis Kuliah di Palembang’ Viral di TikTok, Ini Lirik Lengkapnya
Rekaman siaran langsung berdurasi 40 detik itu diunggah ulang oleh akun TikTok @la_sha9598 pada Senin (3/11/2025) dengan caption sindiran singkat: “TKAAAAAA.” Unggahan tersebut kini telah ditonton puluhan ribu kali dan dibanjiri ribuan komentar pedas dari warganet.
Banyak netizen menilai kejadian ini mencerminkan lemahnya sistem pengawasan dalam ujian daring. Tak sedikit yang mempertanyakan bagaimana peserta bisa leluasa menyiarkan ujian tanpa terdeteksi pengawas.
Protes Peserta Lain: “Tidak Adil untuk Kami yang Berjuang Jujur”
Baca Juga: UN Dihapus, Kemendikdasmen Berlakukan Tes Kemampuan Akademik, Ini 5 Fungsi TKA
Aksi live TikTok saat ujian itu menimbulkan reaksi keras dari sesama peserta TKA 2025. Banyak dari mereka yang merasa dirugikan dan menuntut adanya sanksi tegas terhadap pelaku.
Salah satu peserta dengan akun @Ikka menulis, “Gak adil! Kasihan yang sesi satu sudah berusaha mati-matian mikir.” Sementara pengguna lain, @allea, menambahkan, “Harus ditindak yang live! Gak terima banget gue.”
Komentar-komentar bernada kecewa dan marah membanjiri kolom unggahan tersebut, mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap integritas penyelenggaraan ujian nasional daring.
Penyelenggara Didesak Bertindak, Integritas Ujian Jadi Taruhan
Insiden ini menimbulkan pertanyaan besar tentang keamanan sistem ujian nasional berbasis daring. Banyak pihak menilai pengawasan digital seharusnya mampu mencegah pelanggaran seperti ini.
Hingga berita ini diturunkan, pihak penyelenggara TKA 2025 belum memberikan keterangan resmi terkait tindakan yang akan diambil terhadap pelaku. Sejumlah pengamat pendidikan mendesak agar dilakukan investigasi menyeluruh dan evaluasi sistem pengawasan, agar kasus serupa tidak kembali terjadi.
Jika tidak segera ditangani dengan serius, peristiwa ini dikhawatirkan dapat merusak kredibilitas seleksi akademik nasional yang seharusnya menjunjung tinggi nilai kejujuran, objektivitas, dan meritokrasi.
