Ngeri! Sule Akui TikTok Lebih Cuan dari TV, Sekali Live Bisa Beli Mobil
Meski namanya sempat meredup di layar kaca, komedian senior Sule membuktikan bahwa karier tak selalu harus bersinar di televisi. Di tengah masa vakum yang sempat membuatnya ragu, pria bernama asli Entis Sutisna itu justru menemukan peluang besar di dunia digital, khususnya melalui TikTok Live.
Platform yang awalnya hanya ia gunakan untuk promosi lagu dan konten YouTube, kini menjelma menjadi sumber penghasilan fantastis.
Awalnya Cuma Iseng, Kini Raup Puluhan Juta per Jam
Baca Juga: Lagu ‘Budak Ciamis Kuliah di Palembang’ Viral di TikTok, Ini Lirik Lengkapnya
Komedian Sule ungkap pendapatannya di TikTok [Instagram]
Dalam sebuah podcast yang viral di media sosial, Sule mengaku tak pernah menyangka bisa mendapatkan uang sebanyak itu dari TikTok.
“Gue enggak pernah berpikir bisa dapat duit di TikTok. Awalnya cuma buat promo lagu dan YouTube,” ungkapnya, dikutip Rabu, 5 November 2025.
Baca Juga: Rahasia Jadi Populer di TikTok: 5 Aplikasi Penambah Followers Terbaik 2025
Namun, eksperimen kecil itu berbuah manis. Penonton membludak, interaksi meningkat pesat, dan hadiah virtual (gift) dari para penggemar terus mengalir. Dari hasil live streaming, Sule bisa mengantongi Rp10 juta hanya dalam satu jam siaran langsung.
Ia menambahkan, selain gift, ada juga bonus mingguan dan langganan akun premium dari penggemar loyal. “Lumayan banget, apalagi kalau lagi enggak ada syuting di TV,” candanya, menegaskan betapa menguntungkannya dunia digital bagi kreator aktif seperti dirinya.
Match Internasional: Panggung Baru dengan Nilai Ratusan Juta
Sule ungkap pendapatannya di TikTok [Instagram]
Yang paling mengejutkan, menurut Sule, adalah potensi luar biasa dari fitur “match internasional” sesi kolaborasi live antar-kreator dari berbagai negara.
“Satu match internasional bisa dapat Rp200 juta sampai Rp300 juta,” jelasnya.
Fenomena ini menandakan bahwa TikTok bukan sekadar ruang hiburan, tetapi juga ekosistem ekonomi digital yang bernilai tinggi. Banyak kreator dan penonton dari luar negeri ikut berpartisipasi, menciptakan peluang kolaborasi lintas budaya yang sebelumnya tak terbayangkan.
Sule pun memanfaatkan momentum ini dengan profesional. Ia belajar mengenal pola algoritma, waktu tayang terbaik, hingga gaya komunikasi yang disukai penonton global.
“Kalau dulu mikir syuting di studio, sekarang cukup di rumah aja, asal sinyal bagus dan konsep menarik,” ujarnya santai.
Dari Spender Jadi Mitra Bisnis: Rezeki Digital yang Tak Terduga
Kini, Sule aktif membangun relasi dengan para spender pengguna TikTok yang kerap membeli TikTok Coins untuk memberikan gift kepada kreator selama live berlangsung. Menariknya, sebagian besar spender ini ternyata berasal dari kalangan pengusaha.
Dari percakapan santai di TikTok, Sule berhasil menjalin koneksi bisnis yang berdampak nyata. Banyak dari para spender tersebut akhirnya menjadi sponsor dan mitra kolaborasi untuk kanal YouTube-nya, SL Media, yang kini telah memiliki lebih dari 3,7 juta subscriber.
“Biasanya setelah live, gue DM. Kalau mereka punya perusahaan, gue bilang kirim aja proposalnya. Eh, ternyata banyak yang kirim,” tutur Sule sambil tertawa.
Strategi sederhana namun efektif ini menjadikan Sule contoh nyata bahwa adaptasi dan kreativitas di era digital dapat membuka peluang rezeki baru tanpa batas. Dari panggung hiburan ke dunia maya, Sule kembali bersinar kali ini lewat layar smartphone, bukan televisi.