Hidangan Khas Imlek dari Berbagai Negara dan Filosofinya

Forumterkininews.id, Jakarta - Selama perayaan Tahun Baru Imlek, biasanya  banyak dijumpai beraneka macam makanan yang menjadi hidangan khas Imlek dari berbagai negara.

Makanan-makanan itu secara turun temurun dipercaya melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.

Beberapa masakan Tionghoa, ternyata juga disajikan saat Imlek karena bunyinya—berkat bahasa homofonik negara tersebut.

Baca Juga: Novel Baswedan Dkk Sulit Menolak Ajakan Kapolri yang Serius Memberantas Korupsi

1. Ikan & Jeruk - China Daratan

Ikan adalah salah satu syarat di meja makan malam Tahun Baru Imlek di dataran China karena dalam bahasa Mandarin, kata untuk ikan ( yú ), terdengar seperti kata “kelebihan” ( yú) .

Sehingga menjadi harapan saat menghidangkan ikan maka si pemilik rumah akan selalu memperolejh kelebihan dan tak kekurangan dalam hidup.

Baca Juga: Cewek-cewek Merapat! Ini Tips Cepat Kurus Tanpa Olahraga

Demikian pula, jeruk juga merupakan makanan pokok hari raya karena kata bahasa Kanton untuk jeruk keprok ( gam ) terdengar seperti kata untuk 'emas' ( gam ).

2. Nasi Ketan

Di banyak budaya negara Asia,  nasi ketan dianggap membawa keberuntungan dan beberapa di antaranya melambangkan kebersamaan.

3. Banh Chung - Vietnam

Bánh chưng dari Vietnam, adalah kue beras yang dibungkus dan dijalin dengan daun pisang yang secara tradisional disajikan dan disantap bersama dengan satu keluarga.

4. Tikoy - Filipina

Orang-orang di Filipina, negara berpenduduk mayoritas Katolik dengan populasi Tionghoa yang signifikan, biasanya tak lupa makan Tikoy saat Imlek.

Tikoy adalah kue beras ketan asal Fujian yang sering digoreng dengan adonan telur. Kelengketan adonannya dipercaya melambangkan hubungan kekeluargaan yang erat.

5. Tteokguk - Korea Selatan

Di Korea Selatan, warga biasanya menyajikan tteogkuk. Yakni kaldu dengan kue ketan yang diiris menjadi lingkaran kecil, disajikan untuk melambangkan umur panjang dan kemakmuran—karena kue beras terlihat seperti koin.

6.Tsagaalga - Mongolia  Setiap perayaan Imlek di Mongolia atau yang disebut Tsagaan Tsar, dan jatuh pada 21 Januari, salah satu hidangan yang disajikan adalah  Tsagaalga.

Ini adalah campuran dadih, nasi, dan kismis. Susu juga digunakan dalam banyak hidangan lokal untuk simbolisme warna putihnya yang dipercaya sebagai simbol untuk memurnikan kegelapan seperti yang dilakukan bulan di malam hari.

7. Mie Panjang Umur - Indonesia.

Warga Tionghoa di Indonesia pasti tak asing dengan istilah mie panjang umur. Olahan Mie goreng yang biasanya berisi potongan daging atau seafood dan disajikan salam wadah besar untuk dimakan bersama dengan keluarga.

Selain Mie, yang wajib aja saat Imlek juga kue keranjang, aneka manisan, kue- kue, dan makan ringan lainnya.

Yang mana semuanya memiliki simbol kebahagiaan, keberlimpahan, dan hoki dalam hidup.