Hingga September 2022, Transjakarta Terlibat 827 Kecelakaan

Forumterkininews.id, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat bus TransJakarta terlibat dalam 827 kecelakaan pada periode Januari-September 2022. Angka ini disebut mengalami penurunan sejak 2020 lalu.

"Accident rate TransJakarta menurun di dua tahun terakhir. Termasuk pada tiga kuartal di 2022," kata Direktur Operasional dan Keselamatan PT TransJakarta, Yoga Adiwinarto.

Yoga mengatakan, tingkat kecelakaan (accident rate) diukur berdasarkan setiap 100.000 kilometer (km). Ini sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 85 Tahun 2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sambangi Kediaman Airlangga Hartarto, Ada Apa?

Yoga menjelaskan, pada tahun 2020 angka kecelakaan TransJakarta menurun mencapai angka 1,82 persen. Kemudian turun menjadi 0,51 persen pada 2022.

"'Accident rate' rata-rata mengalami penurunan dari 2,68 persen di 2019, turun ke 1,82 persen di 2020, turun 0,78 persen bahkan sampai 0,51 persen di tahun 2022 angka kecelakaan," katanya.

Menanggapi hal ini Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta TransJakarta memiliki dan menerapkan pola pikir (mindset) keselamatan yang utama.

Baca Juga: Duta Maritim Terpilih, Tingkatkan Wawasan dan Kesejahteraan Pesisir

"Artinya TransJakarta harus membangun pola pikir untuk menerapkan 'safety first' di setiap layanannya yang dimiliki," kata Heru.

Dalam menerapkan pola pikir itu, TransJakarta harus melakukan standarisasi pramudi baik itu dari BUMD bidang transportasi tersebut atau dari operator.

"Harus ada standarisasi yang sama untuk pengemudi TransJakarta dan juga operator. Sekolahkan bila perlu untuk bisa memahami kendaraan yang akan dibawanya, terlebih sebentar lagi ada banyak kendaraan listrik kan," kata Heru.

Heru juga menekankan bahwa TransJakarta harus menerapkan rekomendasi Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang telah menyusun Standar Kompetensi Kerja (SKK) khusus bagi Transjakarta.

"Rekomendasi itu harus diterapkan. Kami akan dorong TransJakarta untuk menerapkan," tutur Heru.