Hirup Udara Bebas, Medina Zein Trauma Satu Sel Bareng Tahanan Narkoba
Lifestyle

Selebgram Medina Zein telah menghirup udara segar setelah dua tahun empat bulan mendekam di Lapas Perempuan Kelas IIA Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Traumatik dirasakan Medina Zein selama mendekam di sel. Salah satunya saat di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya.
Ia ditahan satu sel dengan tahanan kasus penyalahgunaan narkoba. Pengalaman itu meninggalkan trauma mendalam di pikirannya.
Baca Juga: Brimob Gelar Persiapan Pengawalan Pemindahan Tahanan di Sipirok
Medina Zein saat itu hanya bisa menangis karena belum sepenuhnya menerima nasib yang menimpanya.
"Kalau di Polda selama 3 bulan dan sama narkotik semua, tidurnya menurut aku memang syok banget. Tapi sebenarnya aku juga enggak tahu ditaruh di narkotik," ungkap Medina Zein dalam podcast Grace Tahir dikutip Selasa (10/5/2025).
"Aku juga tidak bisa beradaptasi sama mereka dan akhirnya enggak punya teman ngobrol. Setiap hari hanya bisa menangis. Telepon keluarga juga dari wartel ngantri banget. Jadi itu benar-benar syok banget dan susah banget ketemu anak," sambungnya.
Baca Juga: Tahanan Rutan Kelas I Depok Tewas, Ada Luka Tusuk di Dada Hingga Punggung
Lebih Tertata
Medina Zein dan Grace Tahir. [Instagram]Mantan istri Lukman Azhari ini mengungkapkan setelah berkas perkaranya dinyatakan lengkap atau P21, ia dipindahkan ke Rutan.
Ketika dipindahkan ke Rutan, Medina Zein merasa situasinya lebih baik karena di sana. Dirinya bisa melakukan sejumlah kegiatan.
Namun tetap saja, rasa trauma masih ada gara-gara banyaknya warga binaan di sana.
"Setelah dari Polda pindah ke Rutan 8 bulan dan orangnya banyak sekali, 600 warga binaan. Sebenarnya hidupnya lebih tertata di sana, kegiatannya ada. Aku bisa merajut tas, bikin luteg jadi ada kegiatan," jelasnya.
"Ada salon juga dan itu yang mengerjakan warga binaan semua. Jadi kita sudah dibina membuat waktu tuh lebih produktif, gimana skill-nya. Di sana better banget. Kalau trauma karena manusianya banyak," lanjut Medina Zein.
Ambil Banyak Pelajaran
Medina Zein dalam podcast bersama Grace Tahir. [YouTube]Medina Zein mengatakan, setelah dari Rutan, ia kemudian dipindahkan ke Lapas hingga dinyatakan bebas bersyarat pada 24 Oktober 2024 lalu.
Selama berada di Lapas, ibu dua anak ini merasa lebih tenang dan mengambil banyak pelajaran di sana.
Pasalnya Medina Zein hanya menjalani kehidupan sambil menunggu waktu bebas.
"Terus dipindahkan ke Lapas sampai akhirnya bebas itu 8 bulan sampai 3 bulan, sisanya di Lapas. Kalau di Lapas itu orangnya lebih sedikit dari Rutan. Tapi aku banyak dapat pelajaran dari Lapas, karena sudah menerima kehidupan di penjara," bebernya.
"Di sana orang-orangnya sudah lebih tenang. Jadi sudah melewati fase Polda, Rutan, terus Lapas, ya sudah tinggal menjalani hari-hari, sudah tidak ada sidang," ujar Medina Zein.
Kasus Medina Zein
Medina Zein. [YouTube Grace Tahir]Sebagai informasi, Medina Zein terjerat kasus penipuan terkait penjualan tas mewah tiruan (KW) yang melibatkan selebritas Uci Flowdea.
Ia juga dilaporkan oleh Marissya Icha atas dugaan pencemaran nama baik.
Medina Zein mulai menjalani masa tahanan pada Juli 2022. Tuduhan yang diajukan oleh beberapa pihak, termasuk rekan bisnis dan selebritas lain, membuatnya harus menghadapi serangkaian proses hukum.
Setelah melalui pemeriksaan bukti-bukti, Medina Zein akhirnya dijatuhi hukuman penjara 2 tahun 6 bulan. Termasuk denda Rp 1 miliar.
Dalam persidangan, bukti berupa dokumen transaksi serta percakapan digital menunjukkan adanya dugaan penipuan dan penggelapan dana dengan modus investasi bodong.
Beberapa saksi yang hadir memberikan kesaksian yang memberatkan Medina Zein. Dan kasus ini berdampak besar pada karier dan bisnisnya.
Medina Zein akhirnya bebas bersyarat setelah lebih dari 2 tahun menjalani masa tahanan. Namun begitu, Medina wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) dan Kejaksaan Bandung. (Reporter: Selvianus Kopong Basar)