Horeeee, Bidan Desa Teladan yang Kena Prank Pemda Akhirnya Dapat Motor Beneran Usai Viral
Daerah

Kisah Rusmiati Aminuddin, bidan desa di Polewali, Sulawesi Barat, yang viral kena prank oleh pemerintah daerah (Pemda) kini bisa mengulas senyum.
Rusmiati akhirnya benar-benar mendapatkan motor setelah kisahnya itu viral di sejumlah media sosial.
Kisahnya berawal saat Rusmiati mendapatkan penghargaan sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Nasional 2024.
Baca Juga: Niat Mau Viralin Karyawati Toko Cat, Driver Ojol Ini Malah "Dirujak" Netizen
Atas prestasinya, Rusmiati mendapat hadiah berupa sepeda motor dari Pemkab Polewali Mandar.
Motor Yamaha Gear yang sempat diserahkan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 12 November 2024 ternyata hanya dipinjamkan sesaat untuk foto bersama, sebelum akhirnya ditarik kembali.
Rusmiati pun tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
Baca Juga: Viral Lagi Oknum Polantas di Medan Diduga Pungli, Ini Tanggapan Kasatlantas
"Jelas kecewa dan malu. Sudah viral di media sosial, katanya diberi hadiah sebagai bidan teladan nasional, tapi faktanya motor yang dijanjikan malah ditarik lagi,” ungkapnya.
Meskipun tak terlalu mempersoalkan apakah mendapat hadiah atau tidak, janji yang sudah diumumkan secara formal seharusnya ditepati.
“Kalau begini, bisa jadi preseden buruk ke depannya,” katanya.
Motor Dinas yang Sempat Tertunda Awalnya, motor itu disebut sebagai hadiah pribadi dari Pj Bupati Polman, Andi Ilham Borahima.
Namun, dalam acara puncak HKN, motor tersebut diserahkan sebagai kendaraan dinas oleh Dinas Kesehatan.
Ironisnya lagi, usai acara, motor itu langsung ditarik kembali dengan alasan dokumen administrasi belum selesai.
Menurut Rusmiati, dirinya dijanjikan motor akan diberikan setelah pengurusan dokumen rampung.
Namun, hingga dua bulan berselang, kabar baik yang ditunggu belum juga datang.
“Awal ketemu Pj Bupati, dijanjikan hadiah motor pribadi. Tapi saat HKN, motor dinas yang diserahkan malah diambil lagi,” tuturnya.
Setelah melalui penantian panjang, akhirnya hari bahagia itu tiba. Senin (13/1/2025) kemarin, Rusmiati menerima kabar bahwa dirinya dipanggil ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Polman untuk menerima motor yang dijanjikan.
“Hadiah diserahkan langsung secara resmi di kantor Dinas Kesehatan,” katanya.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Puskesmas Tubbitaramanu, dr Sudirman Rauf, atasannya.
Kepala Dinas Kesehatan Polman, dr Mustaman, memberikan penjelasan terkait penundaan pemberian motor tersebut.
Ia menyebut keterlambatan terjadi karena anggaran pengadaan motor belum dicairkan oleh Badan Keuangan.
“Semua berkas administrasi dan SPJ sudah selesai. Jika anggarannya cair, motor bisa langsung diambil dari dealer,” ujarnya.