Hujan Meteor Geminid Bisa Disaksikan 13-14 Desember, Hujan Meteor Ursid 21-22 Desember
Pengamat dianjurkan mencari lokasi gelap seperti taman, pantai, waduk, atau area terbuka jauh dari lampu kota untuk menghindari polusi cahaya.
Jangan lupa memeriksa prakiraan cuaca, awan tebal dapat menutupi seluruh fenomena.
Asal Usul Geminid yang Unik
Tidak seperti hujan meteor lain yang berasal dari komet, Geminid berasal dari asteroid 3200 Phaethon.
Saat puing-puing asteroid memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi, gesekan udara menyebabkan pijaran cahaya yang tampak sebagai meteor.
Fenomena ini terjadi setiap tahun ketika Bumi kembali melewati jalur puing yang sama di orbitnya.
Ursid: Hujan Meteor Kedua yang Menyusul
Setelah Geminid, langit akan kembali dihiasi hujan meteor Ursid yang mencapai puncaknya pada 21–22 Desember 2025.
Meski lebih kecil, pengamat tetap bisa melihat 5–10 meteor per jam, bahkan lebih banyak jika terjadi semburan sesekali.
Waktu terbaik untuk mengamatinya adalah menjelang fajar di tempat terbuka dan gelap. Sama seperti Geminid, hujan meteor Ursid tidak memerlukan teleskop atau peralatan khusus.
Sumber: Mothership