Ifan Seventeen Ditunjuk Dirut Baru PT PFN Industri Perfilman Indonesia, Apakah BUMN?

Riefian Fajarsyah, yang dikenal sebagai Ifan Seventeen, vokalis band Seventeen, ditunjuk sebagai Direktur Utama PFN, pada 11 Maret 2025.

Penunjukan ini mengejutkan banyak pihak karena latar belakangnya sebagai musisi, bukan profesional di industri perfilman.

Kemudian, apa tugas fungsi dan peran PFN yang dipimpin Ifan terhadap kemajuan industri perfilman di Indonesia?

Baca Juga: Film 'Rumah Untuk Alie' Adaptasi Novel Len Liu Tayang 17 April 2025

Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen, Sang musisi kini menjabat Direktur Utama alias Dirut PFN (instagram)

PT Produksi Film Negara (PFN), sebelumnya dikenal sebagai Java Pacific Film (JPF), didirikan pada tahun 1934 dan telah memainkan peran penting dalam sejarah perfilman Indonesia.

Awalnya berfokus pada produksi film, PFN kini telah bertransformasi menjadi fasilitator dan pendukung bagi para sineas Indonesia.

Peran utama PFN saat ini mencakup:

Baca Juga: Sinopsis Film Before I Met You, Dibintangi Ahmad Sahroni Sebagai Ayah Adhisty Zara

Pendanaan Film dan Konten: Menyalurkan dana dari pemerintah, BUMN, dan sektor swasta untuk mendukung produksi film berkualitas. PFN menargetkan untuk menguasai 10% dari total pangsa pasar industri film Indonesia.

Pengembangan Talenta: Menyediakan pelatihan dan kesempatan bagi profesional di bidang perfilman, termasuk sineas, aktor, dan kru produksi, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam industri ini.

Pengelolaan Ekosistem Perfilman: Berperan sebagai agregator rumah produksi, kurator konten, dan sindikator saluran distribusi, PFN berupaya menghubungkan berbagai elemen dalam industri perfilman, mulai dari produsen hingga distributor.

Pelestarian Warisan Perfilman: Aktif dalam melestarikan warisan perfilman nasional dengan mengoptimalkan aset, khususnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari film-film lawas, serta menyelenggarakan acara untuk mempromosikan sejarah perfilman Indonesia.

Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen, Sang musisi kini menjabat Direktur Utama alias Dirut PFN (instagram)

Dengan peran strategisnya, PFN berkomitmen untuk memajukan industri perfilman Indonesia, meningkatkan daya saing di tingkat regional dan internasional, serta melestarikan warisan budaya melalui film.

PFN tidak hanya berfokus pada masa kini, tetapi juga masa depan industri perfilman Indonesia.

Mereka aktif dalam melestarikan warisan perfilman nasional dengan mengoptimalkan aset, khususnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari film-film lawas. Upaya ini penting untuk menjaga sejarah dan budaya perfilman Indonesia.