IIUM Tegur Akademisi Soal Klaim Romawi Belajar Teknik Kapal dari Pelaut Melayu
Universitas Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM) atau International Islamic University Malaysia (IIUM) tengah menjadi sorotan setelah seorang akademisinya terkait klaim bahwa teknik pembuatan kapal Romawi kuno berasal dari pelaut Melayu.
Pernyataan tersebut viral di media sosial dan memicu kebingungan publik. Menyusul hal ini, pihak universitas menegaskan bahwa mereka memandang serius permasalahan tersebut.
Dalam keterangan resmi, IIUM menyampaikan kekecewaan atas tindakan akademisinya. Dalam pernyataan yang sama, IIUM menegaskan bahwa pendapat tersebut murni bersifat pribadi.
Baca Juga: Polisi Gulung Sindikat Narkoba Malaysia, Dalangnya Perempuan 35 Tahun Asal Banten
“Universitas mengetahui adanya video yang viral di media sosial dan menimbulkan kebingungan umum," demikian pernyataan resmi IIUM seperti dikutip dari BH Online, Jumat (7/11/2025).
"IIUM menegaskan bahwa pandangan dan pernyataan akademisi tersebut sepenuhnya merupakan pendapat pribadi dan tidak mewakili posisi resmi universitas,” lanjut kampus.
Baca Juga: Melirik Kapal Pesiar Ramah Muslim Pertama di Dunia: Siap Arungi Lautan
Universitas menyebut bahwa kasus ini bukan pertama kali terjadi. Karena itu, investigasi dianggap perlu dilakukan secara menyeluruh dan tindakan disipliner akan ditentukan setelah proses peninjauan selesai.
Akademisi Universiti Islam Antarabangsa Malaysia membuat pernyataan kontroversial. [TikTok]
“Tindakan akademisi itu sekali lagi menurunkan integritas akademik serta merusak citra universitas sebagai institusi keilmuan yang berwibawa, meskipun sebelumnya ia telah ditegur agar lebih bertanggung jawab saat memberikan pandangan akademik,” ujar IIUM.
“Berdasarkan hasil penelitian terhadap pernyataan pensyarah itu, tindakan yang sesuai akan diambil oleh pihak manajemen universitas,” tambah universitas.
Kontroversi bermula dari pernyataan sang akademisi yang mengaitkan penemuan sebuah papan kayu kapal abad ke-13 di Melaka dengan dugaan bahwa Romawi kuno mempelajari teknologi kapal dari pelaut Melayu.
Penemuan papan kayu kapal abad ke-13 di Melaka. [BH Online]
Video itu kemudian memicu perdebatan di kalangan sejarawan dan publik Malaysia. Banyak yang mempertanyakan dasar ilmiah klaim tersebut.
Penemuan rangka kapal kayu raksasa berumur 800–900 tahun tersebut memang mencetak sejarah baru dunia arkeologi Malaysia. Kapal itu dikonfirmasi sebagai salah satu kapal tertua yang pernah ditemukan di negara tersebut.
Namun, para ahli menilai klaim hubungan dengan tamadun Romawi tidak memiliki bukti sejarah yang kuat.