Ikuti Jejak Epic Games, Tiga Perusahaan Ini Tuntut Apple

FTNews - Perseteruan antara Epic Games dan Apple sudah berlangsung sejak tahun 2021. Di tahun 2024, Epic Games akhirnya memecahkan kebuntuannya dan berhasil membuat Apple mengalah.

Melansir Reuters, Epic Games mengajukan laporan pada Rabu (20/3) untuk menuntut Apple. Mereka menuntut Apple atas melakukan praktik anti-steering yang merupakan ilegal menurut pengadilan.

Praktik ini menyebabkan bertambahnya komisi yang “berlebihan” untuk Apple dan merugikan para konsumen dan pengembang.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Infinix Smart 7 Meluncur di Indonesia

“Pembatasan Apple mengenai di mana dan bagaimana pengembang dapat berkomunikasi dengan penggunanya mengenai pilihan mereka untuk membeli konten dalam aplikasi menciptakan hambatan yang signifikan terhadap persaingan dan menaikkan harga secara artifisial,” tulis Epic Games dalam pengajuan tersebut.

Apple melawan Epic Games. Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Kali ini Epic Games tidak maju sendirian. Terdapat tiga perusahaan besar yang ikut mendukung Epic Games dalam menuntut Apple.

Baca Juga: 10.000 Beasiswa Pelatihan AI Disiapkan Google

Perusahaan-perusahaan tersebut adalah Meta, Microsoft, dan X and Match Group milik Elon Musk.

Terkait tuduhan ini, Apple belum membuka suara mereka. Sebelumnya, Apple pernah berjanji untuk melindungi konsumennya dan menjaga integritas ekosistem dari Apple. Mereka juga memastikan bahwa para pengembang tidak mendapatkan “tumpangan gratis”.

Sebelumnya, Epic Games telah menuntut Apple pada tahun 2020 karena menganggap mereka telah melanggar aturan antitrust. Apple mengarahkan para konsumen untuk mengunduh aplikasi melalui App Store dan mematok komisi sebesar 30 persen saat pembelian.

Namun, pengadilan Amerika Serikat menganggap bahwa Apple tidak melanggar peraturan antitrust dan Epic Games pun kalah dalam pengadilan ini.

Kali ini, Apple memiliki waktu hingga tanggal 3 April untuk merespon secara formal tuntutan dari Epic Games.