Ilmuwan Prediksi Dunia Berakhir Pada 2026
Teknologi

FTNews - Tak ada yang tahu pasti kapan akhir dari dunia. Kondisi ini membuat banyak ilmuwan memprediksi kapan peristiwa itu terjadi. Termasuk seorang fisikawan yang menyebut 2026 menjadi akhir batas dunia.
Ia adalah Heinz Von Foerster. Seorang fisikawan Austria-Amerika, yang menyatakan populasi manusia yang terus meningkat akan membuat bumi tidak dapat membendung kehidupan.
Von Foerster seorang pendiri Laboratorium Komputer Biologi di Universitas Illinois, telah mengembangkan teorinya sejak 1960. Ia menjelaskan bila pertumbuhan manusia terus berlanjut tanpa kendali, maka 2026 akan menjadi batas maksimum bumi menampung kehidupan.
Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening
Teorinya tersebut berdasarkan prinsip sibernetika dan mengasumsikan bahwa tidak ada perubahan signifikan dalam tingkat kelahiran atau ketersediaan sumber daya.
akhir dunia Ilustrasi populasi manusia di bumi. Foto: SHUTTERSTOCK
Von Foerster juga mendapat inspirasi teori akhir dunia dari peringatan Thomas Malthus, seorang ekonom Inggris dari abad ke-18. Thomas menuturkan pada akhirnya pertumbuhan manusia lebih cepat daripada kemampuan bumi memproduksi makanan.
Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan
Jumlah manusia memang terus meroket. Pada 1960 ketika Von Foerster mulai mengembang teorinya, populasi manusia sebanyak 3 miliar, hingga kini telah 8 miliar.
Dari teori Von Foerster, banyak ilmuwan lain tidak setuju dengan prediksi ini. Mereka berpendapat teknologi dan inovasi bisa mengatasi tantangan pengelolaan produksi sumber daya dan mencegah akhir dunia.
Heinz Von Foerster menganjurkan pemerintah negara untuk mengintervensi banyaknya kelahiran dan menjaga populasi. Ia juga mendorong pemerintah memberikan pajak berlebih pada keluarga yang memiliki lebih dari dua anak.
Meski teori akhir dunia Von Foerster memberikan peringatan risiko pada masa depan. Perlu diingat bahwa teori bukan suatu ramalan pasti. Peringan ini harus mendorong kita untuk menata ulang sumber daya di bumi.