India Luncurkan Penyelidikan Tewasnya 18 Anak di Uzbekistan
Forumterkininews.id, Mumbai- India telah meluncurkan penyelidikan atas kematian 18 anak di Uzbekistan setelah mereka mengonsumsi sirup obat batuk buatan India.
Kementerian kesehatan India mengatakan Organisasi Pengawasan Standar Obat-obatan Pusat (CDSCO) - otoritas pengawas obat-obatan negara itu - sedang berkomunikasi dengan mitranya di Uzbekistan atas insiden tersebut.
“Segera setelah menerima informasi, inspeksi bersama terhadap fasilitas Noida dari pabrikan, Marion Biotech, dilakukan oleh tim Uttar Pradesh Drug Control dan CDSCO dan tindakan lebih lanjut yang sesuai akan dimulai berdasarkan laporan inspeksi,†kata pemerintah India dalam keterangannya dikutip Aljazeera.
Baca Juga: BPOM: 23 Obat Sirop Pasien Gagal Ginjal Aman, Ini Daftarnya
Noida adalah pinggiran ibu kota New Delhi dan terletak di negara bagian utara Uttar Pradesh. Kementerian India mengatakan sampel sirup obat batuk telah diambil untuk pengujian.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Uzbekistan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa ke-18 anak tersebut meninggal setelah mengkonsumsi sirup obat, Dok-1 Max, yang diproduksi oleh pembuat obat India Marion Biotech Pvt Ltd.
Dikatakan bahwa tes awal menunjukkan bahwa sirup tersebut mengandung etilena glikol, zat beracun yang telah dikaitkan dengan kematian anak sebelumnya juga.
Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia
Diketahui, insiden iu terjadi beberapa bulan setelah kematian 70 anak di Gambia terkait dengan sirup obat batuk yang dibuat oleh Maiden Pharmaceuticals Ltd yang berbasis di New Delhi.
Meskipun perusahaan dan pemerintah India membantah adanya masalah dengan kualitas obat tersebut. Vietnam memasukkan Maiden ke dalam daftar hitam pada tahun 2014.
Banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah mengandalkan India untuk pasokan obat. India memasok 45 persen dari semua obat generik ke Afrika. Ekspor farmasinya meningkat lebih dari dua kali lipat selama dekade terakhir.