Indonesia Resmi Jadi Anggota BRICS, Begini Dampak dan Keuntungannya
Politik

Indonesia resmi menjadi anggota organisasi antar negara BRICS, yang dibentuk untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan politik di antara negara-negara berkembang.
Kabar bergabungnya Indonesia jadi anggota BRICS disampaikan oleh pemerintah Brasil, pada Selasa (7/1/2025).
"Indonesia bersama dengan anggota-anggota lain dalam kelompok ini mendukung reformasi lembaga-lembaga pemerintahan global dan memberikan kontribusi positif pada kerja sama yang lebih dalam di negara-negara selatan," ujarnya dilansir dari watcher.guru.
Baca Juga: Parlemen dan Pemerintah Inggris Dilarang Instal TikTok
Brasil telah menyatakan bahwa Indonesia telah diterima setelah pengajuan aplikasinya diterima dalam pertemuan tahunan kelompok tersebut pada tahun 2023.
Indonesia telah meminta agar penerimaannya dihentikan di tengah pemilihan presiden tahun lalu, di mana Prabowo Subianto secara resmi terpilih. Kini, Indonesia telah menjadi anggota ke-10 dari kelompok ekonomi yang sedang berkembang ini.
Dampak dan Keuntungan Indonesia Jadi Anggota BRICS
Baca Juga: Ranking Daya Saing Indonesia 2023 Naik dari 44 ke 34
BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, berupaya menggeser pengaruh global yang didominasi oleh Amerika Serikat (AS).
Keberadaan BRICS memberikan alternatif bagi negara-negara berkembang untuk mencari mitra investasi di luar hubungan tradisional dengan Barat.
AS merasa terganggu dengan ekspansi BRICS, terutama setelah keanggotaan negara-negara seperti Iran dan Rusia. Meskipun demikian, beberapa negara anggota BRICS tetap menjaga hubungan baik dengan AS, menunjukkan bahwa keanggotaan tidak selalu mengganggu hubungan bilateral.
Presiden terpilih AS Donald Trump tidak malu-malu menyuarakan masalahnya dengan kelompok ini. Awal tahun ini, ia memperingatkan pengenaan tarif 100% pada negara-negara yang ingin meninggalkan dolar AS.
Organisasi BRICS tampaknya juga bakal menghadapi pertikaian yang meningkat dengan AS.
Selain itu, bergabung dengan BRICS menawarkan Indonesia berbagai keuntungan strategis.
Seperti memperluas peluang perdagangan dengan negara-negara anggota BRICS, seperti China dan India, yang memiliki populasi besar.
Bergabungnya Indonesia jadi anggota BRICS juga memungkinkan transaksi menggunakan mata uang lokal, mengurangi ketergantungan pada dolar.
Akses ke New Development Bank (NDB) untuk proyek infrastruktur, mendukung pembangunan di daerah tertinggal dan memperkuat posisi Indonesia dalam advokasi kebijakan internasional dan isu-isu penting bagi negara berkembang.