Influencer Sherly Annavita Diteror Usai Kritik Penanganan Bencana Sumatera
“Teror-teror ini terasa sekali setelah Sherly yang memang berasal dari Aceh/ Sumatera, ikut memberikan pandangan di beberapa acara TV terkait Bencana di Sumatera. Beberapa influencer lain yang bersuara sama juga ternyata mengalami perlakuan serupa,” katanya.
Menurut Sherly, pengalaman ini mengingatkannya pada kejadian serupa yang pernah ia alami pada 2019 lalu, setelah tampil dalam program diskusi nasional dan mengkritisi kebijakan pemindahan ibu kota negara.
“Teror ini juga mengingatkan Sherly pada pengalaman yang sama tahun 2019 lalu setelah ikut tampil di ILC mengkritisi ide pemindahan Ibu Kota di masa Presiden Jokowi,” ujarnya.
Sherly meminta pihak yang melakukan maupun memerintahkan teror tersebut untuk menghentikan aksinya.
Ia menegaskan bahwa dirinya dan para influencer lain yang bersuara kritis bukanlah musuh negara maupun pihak tertentu.
“Untuk siapapun yang melakukan ini atau yang memerintahkan untuk melakukan teror-teror ini, mohon disudahi. Sherly dan teman influencer lain bukan musuh negara, juga sama sekali bukan musuh Pak Prabowo,” tegasnya.
Ia juga menyinggung perbedaan pilihan politiknya pada Pilpres lalu, yang menurutnya tidak seharusnya dijadikan alasan untuk melakukan intimidasi.
“Ya, walaupun di pilpres lalu Sherly tidak memilih Pak Prabowo, sebagai bentuk penolakan terhadap diloloskannya pencalonan Mas Gibran yang sudah diputuskan sebagai pelanggaran kode etik berat oleh MKMK, namun bukan berarti Sherly benci negara ini dan Pak Prabowo,” pungkas Sherly.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang terkait dugaan teror tersebut. Sherly berharap aparat dapat memberikan perlindungan serta memastikan ruang kebebasan berpendapat tetap aman bagi masyarakat