Otomotif

Ramai-ramai Bangkrut, 50 Produsen Mobil Listrik China Terancam Gulung Tikar

30 Desember 2025 | 18:46 WIB
Ramai-ramai Bangkrut, 50 Produsen Mobil Listrik China Terancam Gulung Tikar
Neta pernah menyatakan bangkrut. [Instagram]

Industri mobil listrik (EV) China yang super panas ternyata menyimpan bom waktu.

rb-1

Para analis memprediksi tahun 2026 akan menjadi titik kritis di mana puluhan produsen EV yang merugi terpaksa mengurangi operasi atau bahkan gulung tikar, menyusul melemahnya permintaan domestik.

Baca Juga: Tahun Depan, Denza Mobil Premium BYD Siap Masuk RI

rb-3

Lebih 50 Perusahaan yang Merugi

BYD diprediksi masih bisa untung di tahun 2026. [Instagram]BYD diprediksi masih bisa untung di tahun 2026. [Instagram]

Sekitar 50 lebih produsen EV di China saat ini dalam kondisi tidak menguntungkan. Mereka terjepit oleh tiga masalah besar:

Baca Juga: Jelang G20, Ratusan Mobil Listrik Toyota Tiba di Bali
  • Kelebihan Kapasitas: Kapasitas produksi China sekitar 50 juta unit, tapi penjualan diperkirakan cuma 33 juta unit pada 2025.
  • Perang Diskon Brutal: Persaingan sengit memicu diskon besar-besaran, membuat margin keuntungan kian tipis. Rata-rata laba per mobil cuma sekitar Rp 11,5 juta (5.000 yuan).
  • Berakhirnya Dukungan Pemerintah: Subsidi dan insentif pajak akan dikurangi, termasuk pajak pembelian yang akan naik bertahap mulai Januari 2026.

Hanya Segelintir yang Akan Bertahan

Para ahli pesimistis. Analis seperti Stephen Dyer dari AlixPartners memperkirakan hanya 15 merek EV (10% dari total) yang akan untung dalam 5 tahun ke depan.

Sementara itu, produsen yang penjualannya kurang dari 1.000 unit per bulan diprediksi akan segera tersingkir.

1 2 Tampilkan Semua
Tag mobil listrik tiongkok china ev