Ini Fakta-fakta Kepemilikan Senjata Api di AS

FTNews – Negara Amerika Serikat (AS) sudah tidak asing lagi dengan aturannya, di mana masyarakat sipil memiliki hak kepemilikan senjata api. Hal tersebut berdasarkan amandemen kedua milik AS yang berbunyi, “milisi yang diatur dengan baik, yang diperlukan untuk keamanan negara bebas, hak rakyat untuk memiliki dan membawa senjata, tidak boleh dilanggar.”

Namun, hal ini menjadi permasalahan karena di AS sendiri memiliki kasus penembakan yang sangat tinggi. Bahkan, mantan Presiden AS, Donald Trump, hampir menjadi korban kejahatan menggunakan senjata api.

Ketika ia melakukan kampanye di Butler County, Pennsylvania, Sabtu (13/7), Donald Trump ditembak di tengah pidatonya. Untungnya, peluru tersebut “hanya” menyerempet telinga kanannya sehingga tidak mengenai organ-organ vital. Berikut fakta-fakta kepemilikan senjata api di AS.

Memiliki Batas Umur

Ilustrasi menggunakan senapan api. Foto: Canva

Berdasarkan UU Gun Control Act tahun 1968, mengatakan bahwa masyarakat AS setidaknya harus berusia 18 tahun untuk membeli senjata. Seperti senapan atau shotgun, berserta amunisinya. Untuk senjata api selain itu, seperti pistol, hanya dapat membelinya ketika sudah berusia 21 tahun ke atas.

Tidak Semua Orang Bisa Membelinya

Ilustrasi membeli senjata api. Foto: Canva

Ternyata, tidak semua masyarakat AS mendapatkan hak kepemilikan senjata api. Terutama, bagi orang-orang yang memiliki sejarah berurusan dengan hukum.

Para calon pembeli juga harus menjalani pemeriksaan latar belakang berdasarkan UU Brady Handgun Violence Prevention tahun 1993. Di mana, memerintahkan para penjual senjata api untuk melakukan pengecekan latar belakang.

Mereka melarang untuk menjual senjata bagi mantan narapidana (napi) yang dipenjara lebih dari satu tahun. Selain itu, juga berlaku bagi pelaku pelanggaran ringan yang terpidana hingga hukuman penjara selama dua tahun lamanya.

AS juga melarang untuk menjual senjata api bagi para orang-orang yang pernah terciduk dalam kasus penggunaan atau pengedaran narkoba. Juga, bagi orang-orang yang memiliki perintah perlindungan atau restraining order.

BACA JUGA:   Stigma Buat Disabilitas Rentan Jadi Korban Kekerasan

Setiap Negara Bagian Memiliki Aturan yang Berbeda

Ilustrasi senjata api. Foto: Canva

Setiap pemerintah negara bagian di AS, berhak untuk mengatur hak kepemilikan senjata api di daerahnya. Selama, aturan-aturan tersebut tidak menyalahi undang-undang yang sudah ada. Mereka dapat meregulasi beberapa hal seperti membawa senjata api di ruang publik atau seberapa banyak satu orang untuk memiliki senjata api. 

Selain itu, terdapat juga pihak untuk mengatur vendor penjual senjata api, yaitu Bureau of Alcohol, Tobacco, Firearms, and Explosive (ATF). Mereka mewajibkan para penjual untuk memiliki lisensi menjual senjata api.

Artikel Terkait