Inilah Deretan Mobil Dinas Menteri dari Era Soekarno Sampai Jokowi

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar menteri dan calon menteri dari Kabinet Merah Putih menggunakan mobil dinas produksi lokal.

Biasanya, mobil dinas menteri yang dipakai dari masa ke masa menggunakan merek Amerika, Swedia, sampai buatan Jepang.

Misalnya, pada tahun 2019 lalu, jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju mendapatkan mobil dinas baru. Total mobil dinas menteri dan kepala lembaga adalah 101 unit. Mobil dinas menteri yang dipakai pada saat itu adalah Toyota Crown 2.4 HV G-Executive.

Baca Juga: 7 Kendaraan Prioritas di Jalan Raya Menurut Undang-Undang, Mobil Dinas Raffi Ahmad Termasuk?

Selama ini, mobil menteri dari masa ke masa kerap mengalami pergantian model. Namun, model yang dipakai selalu bisa menarik perhatian. Mobil yang dipakai oleh para menteri ini juga adalah salah satu bagian dari sejarah otomotif nasional.

Mobil menteri dari masa ke masa pun mengalami pergantian model. Namun, model yang dipakai selalu menarik perhatian.

Mobil dinas menteri di era Soekarno yaitu Chevrolet Impala yang sampai saat ini dipajang di museum. (Foto: Ist)

Era Soekarno

Baca Juga: Gibran Larang ASN Solo Mudik Pakai Mobil Dinas

Di era Presiden Soekarno, mobil buatan Amerika yang terkenal dengan kemewahannya yaitu Chevrolet Impala menjadi kendaraan dinas yang dipilih kementerian pada saat itu. Selain dipakai menteri, mobil jenis ini juga dipakai oleh pejabat tinggi negara lainnya, baik militer maupun jabatan sipil.

Mobil Chevrolet Impala yang dipakai oleh menteri di era Presiden Soekarno itu bisa dilihat di Museum Sasmitaloka di daerah Latuharhari, Jakarta Pusat.

Era Soeharto

Sementara di era Presiden Soeharto, mobil dinas menteri yang dipakai iadalah Chrysler Valiant dengan tipe Ranger dan Regal. Mobil ini dipakai sebagai mobil operasional sampai tahun 1970-an.

Akan tetapi, pemerintah pada saat itu mengganti dengan mobil dari Swedia yaitu Volvo 200 Series model 264 GL di tahun 1978.

Sementara di tahun 1982, para menteri di era Presiden Soeharto mendapatkan mobil dinas Volvo 264 GLE dengan versi lebih mewah dan fitur yang lebih lengkap. Di tahun 1987, mobil dinas menteri kembali berganti dengan Volvo 740.

Dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Non Blok di tahun 1992, pemerintah kemudian memborong Volvo 960. Sedangkan di akhir Orde Baru, mobil dinas menteri yang dipakai adalah Volvo S90 Exclusive.

Mobil dinas menteri di era Soeharto, Volvo S90 Exclusive. (Foto: Ist)

Era SBY

Mobil dinas menteri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berganti menjadi mobil buatan Jepang yaitu Toyota Camry. Mobil ini ditengarai adalah mobil eksekutif andalan Toyota. Apalagi, yang dipakai menteri pada saat itu adalah varian tertinggi yaitu 30V A/T dengan mesin V6 berkubikasi 3.000 cc.

Di tahun 2009, tepatnya masa kepemimpinan Presiden SBY periode kedua, mobil dinas menteri diganti dengan Toyota Crown Royal Saloon. Mobil ini juga menawarkan kemewahan yang tidak perlu diragukan. Mesinnya masih sama, yaitu V6 dengan kapasitas 3.000 cc.

Era Jokowi

Sementara itu, di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), mobil dinas yang digunakan para menteri tetap menggunakan Toyota Crown Royal. Mobil dinas ini digunakan di dua periode pemerintahan Presiden Jokowi.

Mobil dinas menteri di era Jokowi, Toyota Crown Royal. (Foto: Ist)



Akan tetapi, menteri di kabinet Jokowi periode kedua mendapatkan Toyota Crown Royal generasi terbaru dengan kode bodi S220.

Mobil Toyota Crown 2.5 HV G Executive merupakan kendaraan elektrifikasi dari Toyota sehingga lebih ramah lingkungan, aman dan efisien. Secara kekuatan, mobil ini memiliki performa yang semakin bertenaga dan irit. Satu liter bahan bakarnya bisa menempuh jarak hingga 24 km.

Toyota Crown tipe 2.5 HV G-Executive terbaru belum bisa dibeli oleh konsumen umum di dealer Toyota Indonesia. Pasalnya, mobil ini hanya dijual untuk pemesanan khusus seperti pejabat negara.