Insiden Pilu Driver Ojol Tewas Dilindas Brimob Tuai Simpatik Ketua MUI, Minta Pelaku Ditindak Tegas

Insiden tewasnya Affan Kurniawan, driver ojol yang dilindas rantis Brimob menuai simpatik sejumlah pihak termasuk Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar.
Anwar Iskandar pun menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan.
"Inna lillahi wa Inna ilaihi rajiun, semoga almarhum Affandi mendapatkan magfirah Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan karunia ikhlas dan kesabaran," ungkap Anwar dilansir dari situs MUI, Jumat (29/8/2025).
Baca Juga: Driver Ojol Akan Demo Besar-besaran 20 Mei, Bakal Offbid Massal
Dirinya menyesalkan jatuhnya korban jiwa dalam aksi unjuk rasa yang digelar Kamis (28/8/2025) kemarin.
Anwar dalam keterangannya meminta agar pelaku yang melindas Affan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
"Pimpinan tertinggi aparat juga ikut datang melayat sekaligus menyampaikan permintaan maaf agar terasa empati terhadap korban dan keluarganya," ungkapnya.
Baca Juga: Kota Medan Disebut Mencekam, Driver Ojol Ini Minta Bobby Nasution Tiru Program Dedi Mulyadi
Ingatkan akan Kemarahan Masyarakat
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar. [Int]
Anwar juga meminta tragedi kemanusiaan tersebut menjadi atensi khusus dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Anwar mengingatkan wafatnya Affandi bisa memicu kemarahan masyarakat yang selama ini sudah lelah dengan beban hidup yang semakin berat.
"Mulai dari kesulitan mencari pekerjaan, beban pajak yang makin terasa serta beban-beban lain yang mudah menyulut emosi rakyat. Suasana kehidupan rakyat yang makin berat ini, diperlukan kepekaan sosial yang tinggi dari para elite politik agar masyarakat merasakan kehadiran negara," ujar Anwar.
Anwar yang juga menjabat Wakil Rais Aam PBNU ini menyerukan agar seluruh elemen bangsa semakin meningkatkan rasa cinta kepada NKRI dengan saling menghormati di antara sesama anak bangsa.
Dia juga mengingatkan agar aparat penegak hukum seperti Polri dan TNI untuk meningkatkan rasa empati kepada rakyat agar merasakan adanya pengayom, bukan merasakan ancaman karena kehadiran aparat Polri dan TNI.
"Bukan merasa terancam dan selalu khawatir terhadap keamanan diri dan keluarga akibat ulah oknum-oknun aparat yang tak bertanggung jawab," ucapnya lagi.
Jaga Demokrasi Tetap Baik
Ilustrasi Ribuan driver Ojol kepung Mako Brimob Kwitang Jakarta. [Instagram]
Dia meminta aparat bisa semakin bijak dalam menangani aksi unjuk rasa dengan selalu mengedepankan pendekatan persuasif agar tragedi kemanusiaan yang keji ini bisa dihindari ke depannya.
Selain itu, Anwar menyerukan agar semua pihak menjaga demokrasi tetap baik.
"Tolonglah marilah kita sama-sama menjaga agar kehidupan demokrasi kita tetap terjaga dengan baik dan dengan rasa memiliki yang tinggi terhadap negara tercinta ini. Saya juga berharap agar pemerintah berani instropeksi diri agar bisa menjadi pelayan yang baik buat masyarakat, bukan malah sebaliknya," harap Anwar.