Jerome Polin Spill Tawaran Rp150 Juta Jadi Buzzer Pemerintah di Tengah Kasus Tewasnya Ojol Affan Kurniawan

YouTuber sekaligus influencer Jerome Polin juga ikut menyampaikan kritik kerasnya terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) setelah insiden tewasnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.
Affan Kurniawan menjadi korban dalam kericuhan yang terjadi usai aksi demonstrasi buruh dan mahasiswa di Gedung DPR RI pada Kamis (28/8/2025).
Baca Juga: Ricuh Demo di Gedung DPR, Driver Ojol Affan Kurniawan Meninggal Diduga Dilindas Kendaraan Rantis Brimob
Melalui akun Instagram pribadinya @jeromepolin, Jerome menyampaikan sejumlah ironi yang terjadi di balik kejadian tragis tersebut.
"Rakyat ditabrak pake mobil yang dibelinya pake uang pajak rakyat. Rakyat yang ingin menuntut HAK dan menyampaikan aspirasi ditindas oleh pihak yang gajinya dari uang pajak rakyat," tulisnya.
Tidak Takut Kehilangan Teman Demi Kebenaran
Baca Juga: Diteriaki "Pembunuh" dan Dilempari Botol, Biodata dan Agama Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri
Di unggahan berikutnya, Jerome juga menegaskan kembali prinsip hidupnya yang tidak takut kehilangan teman termasuk mereka yang mungkin pro pemerintah.
Jerome menekankan bahwa dirinya akan terus menyuarakan aspirasi rakyat dan berani membela kebenaran.
“Jangan takut kehilangan teman atau dimusuhi ketika kalian tahu sedang melakukan dan memperjuangkan yang benar. Ayo kita bersuara dan membela yang benar," tulisnya
"Lebih baik sedikit teman yang mendukung, daripada banyak teman tapi bisa menusuk. Semangat!” tambahnya.
Spill Harga Endorse Pemerintah
Namun yang paling mencengangkan Ketika Jerome membongkar tawaran endorsement dari pemerintah senilai Rp150 juta.
Tawaran tersebut bertujuan agar Jerome membuat konten ajakan berdamai dan diunggah serentak pada 1 September 2025 di akun Instagram pribadinya.
Jerome membagikan tangkapan layar bukti tawaran pesan tersebut.
“Nih, aku spill. Uang rakyat dipakai buat bayar buzzer per orang Rp150 juta. Kalau uang itu dipakai buat naikin gaji guru Rp10 juta per orang, bisa bikin 15 guru hidup sejahtera selama sebulan," ungkapnya.
"Jangan lengah, kita kawal terus. Kita berhak atas transparansi pemakaian uang pajak kita! Sudah saatnya kita aware,” lanjut Jerome.
Klarifikasi dari Mantappu Corp
Jerome juga menyampaikan permohonan khusus kepada para agency dan Key Opinion Leader (KOL) lainnya.
“Dear agency dan KOL, aku mohon untuk kali ini, jangan korbankan rakyat buat kepentingan kalian sendiri. Semua lagi susah, kita berjuang bersama ya? Tolong.”
Di kolom komentar, Jehian Panangian Sijabat, kakak sekaligus manajer Jerome, memberikan penjelasan. Ia mengonfirmasi bahwa tawaran tersebut memang ditujukan kepada Mantappu Corp, perusahaan yang mereka dirikan.
“Screenshot di post berasal dari pesan yang dikirimkan kepada tim partnership talent agency kami. Jangan tergoda untuk enerima tawaran serupa. Kebaikan negara ini jauh ebih penting daripada uang berapapun,” terang Jehian.