Instagram Ariana Beach Resort Amed Hilang Usai Viral Kasus Anjing Dibunuh

Kasus dugaan pembunuhan seekor anjing betina yang baru melahirkan di kawasan Ariana Beach Resort Amed, Karangasem, Bali, terus menjadi sorotan publik.
Usai video kejadian tersebut viral, berbagai platform milik resort itu diserbu netizen, termasuk Google Maps dan media sosial.
Baca Juga: Viral TPA Tutup, Gubernur Bali Wayan Koster Minta Warganya Urus Sampah Masing-Masing
Bahkan, akun Instagram Ariana Beach Resort Amed kini tak bisa lagi ditemukan, diduga dinonaktifkan usai gelombang kecaman warganet.
Berawal dari Laporan Anjing Liar Agresif
Ilustrasi anjing (Meta AI)
Baca Juga: Kisah Karolina Krzyzak, Wanita 27 Tahun yang Meninggal Dunia Usai Jalani Diet Buah Ekstrem di Bali
Kronologi kasus ini bermula pada Senin, 29 September 2025, ketika pihak resort melaporkan adanya anjing hitam tanpa kalung yang disebut agresif dan diklaim menggigit dua tamu.
Menanggapi laporan tersebut, petugas Puskeswan Abang bersama perangkat desa datang ke lokasi keesokan harinya.
Setelah berdiskusi dengan manajemen hotel, diputuskan bahwa anjing tersebut akan dieliminasi.
Anjing Ditemukan Telah Melahirkan
Ilustrasi anjing (Meta AI)
Pelaksanaan eliminasi berjalan tanpa sepengetahuan warga sekitar. Namun belakangan terungkap bahwa anjing tersebut baru saja melahirkan empat anak. Ia ditemukan dalam kondisi mati di depan Asling Villa, sementara empat anaknya ditinggalkan tanpa induk.
Pemilik anjing, Kadek SY, menyayangkan tindakan tersebut karena tidak ada komunikasi sebelumnya.
“Saya menemukan anak-anak anjing itu ditinggal induknya. Tidak ada koordinasi sama sekali,” ujarnya.
Video Viral
Kejadian ini viral setelah dibagikan ke Facebook oleh aktivis pecinta hewan. Di berbagai grup pecinta anjing, beredar narasi bahwa anjing itu ditembak atas perintah pemilik resort karena sering mencari sisa makanan.
Publik pun meluapkan protes lewat Google Maps dan media sosial resmi resort.
Dibanjiri Rating Bintang 1 dan Komentar Pedas
Dalam waktu singkat, lebih dari 1.700 ulasan bintang satu masuk ke Google Maps Ariana Beach Resort Amed. Sejumlah komentar warganet berbunyi:
“Jangan pernah stay di sini. Tidak ada prikemanusiaannya!”
“Resort terburuk! Tidak punya hati nurani!”
“Masih banyak resort lain yang lebih menghargai makhluk hidup.”
Akun Instagram resort juga dibombardir komentar kritik, sebelum akhirnya menghilang dari pencarian. Hingga kini belum jelas apakah akun tersebut dihapus atau disembunyikan.
Mediasi dan Kesepakatan
Untuk meredakan amarah publik, dilakukan mediasi antara pemilik anjing, perangkat desa, dan pihak resort. Disepakati bahwa:
Empat anak anjing diadopsi oleh pihak resort,
Dibuat berita acara resmi,
Pihak resort wajib melaporkan perkembangan anak anjing tiap 10 hari,
Beberapa postingan viral akan dihapus sebagai bagian penyelesaian kasus.
Pemerintah Turun Tangan
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Karangasem, I Made Sugiarta, menegaskan bahwa ke depan penanganan anjing liar tidak boleh lagi dilakukan dengan eliminasi sepihak.
“Fokus kami selanjutnya adalah vaksinasi, kontrol populasi, dan program adopsi,” tegasnya pada Jumat, 3 Oktober 2025.