Internasional

NASA Umumkan Gerhana Matahari Total 2027, Kapan dan Negara Mana yang Mengalami?

27 November 2025 | 14:16 WIB
NASA Umumkan Gerhana Matahari Total 2027, Kapan dan Negara Mana yang Mengalami?
Ilustrasi - Gerhana matahari total terpanjang abad 21 akan terjadi pada 2027. [Meta AI]

NASA mengumumkan bahwa Gerhana Matahari Total terlama di abad ke-21 akan terjadi pada 2027. Durasi totalitasnya diperkirakan mencapai lebih dari lima menit.

rb-1

Fenomena ini disebut sebagai salah satu peristiwa astronomi paling dramatis dalam sejarah modern. Gerhana Matahari Total 2027 menjadi penting karena menawarkan peluang ilmiah langka bagi para peneliti untuk mempelajari atmosfer luar Matahari.

NASA menekankan bahwa fenomena ini bukan hanya menakjubkan secara visual, tetapi juga sangat berharga untuk riset astronomi. Data yang dikumpulkan diprediksi dapat membuka wawasan baru terkait dinamika korona dan pengaruh radiasi Matahari terhadap Bumi.

Baca Juga: Menakjubkan, Teleskop NASA Tangkap Gambar Nebula Tarantula

rb-3

Selama gerhana, ilmuwan dapat mempelajari struktur atmosfer luar Matahari, perilaku medan magnetnya, hingga dampak radiasi terhadap Bumi. Aktivitas ini sulit dilakukan pada hari biasa karena cahaya Matahari yang sangat terang.

Menurut NASA, selama fase totalitas, siang hari akan berubah menjadi gelap seperti malam dalam hitungan menit. Pada momen inilah pengamat dapat melihat korona Matahari, cahaya putih keperakan yang hanya tampak ketika Matahari tertutup sempurna.

Baca Juga: Kisah Tiga Pegawai Magang NASA Curi Batuan Bulan Senilai $21 Juta

Gerhana matahari total terlama itu akan berlangsung pada 2 Agustus 2027 selama enam menit 26 detik. Durasi sepanjang ini terakhir terjadi pada 2009, dan peristiwa serupa diperkirakan baru akan kembali pada tahun 2114.

jalur totalitas gerhana akan membentang sejauh 15.227 kilometer dengan lebar sekitar 258 kilometerjalur totalitas gerhana akan membentang sejauh 15.227 kilometer dengan lebar sekitar 258 kilometer

Laporan menunjukkan bahwa jalur totalitas gerhana akan membentang sejauh 15.227 kilometer dengan lebar sekitar 258 kilometer. Area tersebut mencakup wilayah seluas 2,7 juta kilometer persegi. Jalur langit yang dilalui membuat fenomena ini disebut sebagai “gerhana abad ini”.

Gerhana Matahari Total 2027 akan melintasi 11 negara, terutama di Afrika Utara dan Timur Tengah. Negara yang akan dilalui meliputi Spanyol, Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Mesir, Sudan, Arab Saudi, Yaman, dan Somalia.

Sementara itu, sebagian wilayah Afrika, Eropa, dan Asia hanya dapat melihat gerhana sebagian. Artinya, kita di Indonesia tak akan bisa menikmati langsung fenomena alam ini.

Di wilayah Arab, fenomena ini diperkirakan menjadi peristiwa langit paling berkesan. NASA menyebut Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Mesir, dan Arab Saudi dan Yaman akan mengalami kegelapan total karena gerhana ini.

Masyarakat di seluruh dunia diimbau menggunakan pelindung mata saat mengamati gerhana.Masyarakat di seluruh dunia diimbau menggunakan pelindung mata saat mengamati gerhana.

Fenomena langka ini juga menjadi magnet wisata astronomi. Fotografer, peneliti, wisatawan, dan komunitas pengamat langit sudah mulai mempersiapkan perjalanan ke negara-negara Arab untuk menyaksikan momen tersebut. Pemerintah lokal bahkan menyiapkan lokasi pengamatan, fasilitas dokumentasi, dan kampanye keselamatan mata.

Masyarakat di seluruh dunia diimbau menggunakan pelindung mata saat mengamati gerhana. Hal itu karena gerhana tetap memancarkan radiasi kuat dari fotosfer Matahari yang dapat merusak retina secara permanen.

Kacamata khusus gerhana atau metode pengamatan tidak langsung menjadi cara paling aman untuk menikmati fenomena ini.

Gerhana Matahari Total 2027 diprediksi akan menjadi salah satu peristiwa astronomi paling berkesan bagi generasi mendatang. Fenomena ini digadang-gadang sebagai pertunjukan langit terbesar abad ini.

Tag NASA Gerhana Matahari Gerhana Matahari Total