Intel Bangun Komputer yang Bekerja Seperti Otak Manusia

FTNews - Para ilmuwan dari perusahaan Intel mengatakan bahwa mereka berhasil membuat komputer neuromorfik terbesar. Komputer neuromorfik merupakan komputer yang didesain untuk meniru otak manusia.

Intel berharap dengan munculnya teknologi ini, penelitian mengenai artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan akan meningkat di masa depan.

Melansir Live Science, mesin ini mereka beri nama Hala Point. Teknologi ini dapat mengerjakan pekerjaan AI 50 kali lebih cepat dan menggunakan energi 100 kali lebih kecil dari komputer pada umumnya.

Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening

Saat ini, mereka akan menggunakan Hala Point di Sandia National Laboratories, New Mexico, Amerika Serikat. Para ilmuwan di laboratorium ini akan menggunakan Hala Point untuk mengatasi masalah fisik perangkat, arsitektur komputasi, dan ilmu komputer.

“Bekerja dengan Hala Point meningkatkan kemampuan tim Sandia kami dalam memecahkan masalah komputasi dan pemodelan ilmiah,” ungkap Craig Vineyard, ketua tim Hala Point di Sandia National Laboratories, mengutip dari Intel Newsroom.

Intel mengatakan komputer ini menggunakan 1.152 prosesor Loihi 2, sebuah chip neuomorfik chip. Sistem berskala besar ini bekerja selayaknya 1,15 miliar neuron buatan dan 128 miliar sinapsis buatan yang beredar ke 140.544 inti pemrosesan.

Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan

Oleh karena itu, komputer ini dapat bekerja sebanyak 20 kuadriliun operasi per detiknya. Cara kerjanya berbeda dari superkomputer, sehingga sulit untuk membandingkan Hala Point dengan superkomputer lainnya. 

Dapat Berperan Besar dalam Dunia Per-AI-an

Hala Point, komputer neuromorfik milik Intel. Foto: Intel

Berdasarkan data awal, Hala Point memiliki efisiensi energi dengan beban pekerjaan AI sebesar 15 triliun operasi per watt-nya (TOPS/W). Saat ini, neural processing unit pada umumnya dan sistem AI lainnya hanya dapat bekerja di bawah 10 TOPS/W.

“Melakukan penelitian dengan sistem sebesar ini akan memungkinkan kita mengimbangi evolusi AI di berbagai bidang mulai dari komersial, pertahanan, hingga sains dasar,” jelas Vineyard.

Teknologi komputer neuromorfik masih terbilang sebuah teknologi yang masih baru. Saat ini, teknologi ini masih dalam tahap pengembangan. 

Sebelumnya, peneliti dari International Centre for Neuromorphic Systems (ICNS) dari Australia ingin membuat mesin yang serupa pada Desember 2023 lalu.

Komputer tersebut mereka beri nama DeepSouth yang dapat bekerja 228 triliun operasi sinapsis per detiknya. Mereka mengatakan bahwa sistem pemrosesan ini bekerja selayaknya otak manusia.

Sementara itu, Hala Point menjadi “titik awal” sebuah prototipe yang pada akhirnya dapat digunakan secara komersial.