Iringan Jenazah Lukas Enembe Ricuh, Pj Gubernur hingga Kapolda Papua Terluka
Daerah

FTNews, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur Papua, M Ridwan Rumasukun hingga Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri terkena amukan massa saat iring-iringan jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, Kamis (28/12).
Kericuhan ini juga viral di media sosial yang akun instagram @_info_jayapura unggah. Tampak dalam video Pj Gubernur yang mengenakan kemeja berwarna putih tengah dievakuasi. Diduga terkena lemparan batu oleh massa.
Sementara itu juga terlihat anggota kepolisian dengan wajah berlumuran darah dibawa menggunakan ambulans akibat terkena amukan massa.
Baca Juga: Pj Gubernur: Tarif ERP Masih akan Dibahas dengan Pemerintah Pusat
Menanggapi hal ini, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan Kapolda Papua terkena lemparan batu oleh massa.
“Iya kebetulan posisinya beliaunya di dekat situ. Iya langsung diamankan dibawa ke pos polisi dekatnya,†kata Ignatius, saat dihubungi, Kamis (28/12).
Lebih lanjut Ignatius memastikan saat ini Irjen Pol Mathius dalam keadaan baik dan telah bergeser ke kota.
Baca Juga: Kebakaran Ruko Frame di Mampang Prapatan, Tujuh Orang Tewas dan Lima Luka-Luka
“(Beliau dievakuasi) di pos polisi dekat di depan makam itu. Kemungkinan juga sudah bergeser duluan ke kota,†ungkap Ignatius.
Kondisi Stabil
Kapolresta Jayapura, Kombes Pol Victor D. Mackbon mengatakan, Pj Gubernur Papua, M Ridwan Rumasukun juga terkena lemparan batu dalam aksi ricuh ini.
“Iya betul (kena lemparan batu). Kita belum tau ya akibat apa. Tapi yang jelas kondisinya ada sedikit luka, kemudian sudah dievakuasi ke rumah sakit, kondisinya stabil Alhamdulillah,†kata Victor.
Selain itu Victor mengatakan, terdapat aparat keamanan lainnya yang juga mengalami luka akibat kericuhan ini. Namun ia memastikan bahwa saat ini semua telah dievakuasi.
“Ada anggota kita dari TNI-Polri ada yang terluka. Tapi semua kondisi sudah stabil, sudah dievakuasi. Kemudian memang ada ini masih terus didatakan ya mengenai kejadian yang menjadi korban,†tukas Victor.
Sementara itu akibat kejadian ini, pihaknya akan melakukan antisipasi guna menghindari kembali terjadinya kericuhan.
“Kita sampaikan juga ke ke tokoh-tokohnya mereka, keluarga. Kemudian tokoh adat untuk menyampaikan warganya agar jangan membuat provokasi atau terikut provokator. Sama-sama dijaga, ini kan suasana duka jangan ditutup dengan amarah,†tutup Victor.