Isi Bantuan Diberikan Pemerintah Untuk Para Masyarakat Yang Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-

Rabu, 06 Nov 2024

Desa Yang Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki (Dok.BNPB)

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno dorong agar penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terus dilakukan.


Tak hanya itu, Menko PMK itu juga terus berkoordinasi dengan berbagai lintas lembaga semenjak erupsi itu terjadi pada hari Senin (4/11).


"Saat ini Kepala BNPB sudah di lokasi, dan Wakil Menteri Sosial, hampir sampai ke lokasi. Memang akses ke sana cukup sulit, harus melalui jalur laut dan darat. Namun kita akan segera mengaktifkan jalur-jalur logistik agar segera menjangkau masyarakat," jelas Pratikno dalam rilisnya, dikutip Rabu (6/11).


Kedatangannya di lokasi,  Kepala BNPB dan rombongan membawa sejumlah bantuan kemanusiaan bagi korban yang terdampak erupsi dengan rincian 500 paket sembako, 300 paket biskuit protein, 500 lembar terpal, 500 paket makanan siap saji, 10 tenda pengungsi, 100 lembar selimut, 300 hygene personal care, 500 lembar seng, 200 pembalut wanita, 300 lembar matras, 100 paket makanan balita, 100 set tenda keluarga dan 300 paket hygene kit. 


Lebih lanjut, Pratikno juga mendorong Kementerian Lembaga terkait termasuk Pemerintah Daerah untuk membantu masyarakat terdampak dengan mengedepankan penyelamatan dan evakuasi warga yang masih di lokasi rawan bencana.


"Yang terpenting adalah menyelamatkan masyarakat, mengevakuasi warga yang tinggal di daerah rawan," tutup Pratikno.

Gunung Lewotobi Laki-laki (Antara)



Diketahui, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih berpotensi untuk erupsi susulan. Dari data visual dan instrumental terbaru, tercatat adanya letusan, hembusan, serta aktivitas gempa vulkanik yang menunjukkan bahwa gunung tersebut masih berada pada status awas.


"Karena status awas artinya masih ada suplai magma dari dalam ke permukaan," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid, dikutip dari Antara, Rabu (6/11/2024).


Meskipun ada sedikit penurunan aktivitas gempa, kolom asap masih terlihat menjulang 300 hingga 1.000 meter dari puncak gunung. Oleh karena itu, status Gunung Lewotobi Laki-Laki tetap di level IV (Awas), yang berarti penduduk di sekitar area harus tetap berada di luar radius aman sejauh 7 kilometer dari puncak.


"Jika aktivitas terus kami pantau sehingga kalau ada kegiatan-kegiatan yang meningkat itu masih terbaca dari instrumental maupun secara visual. Jadi kemungkinan semuanya akan bisa terjadi, (potensi erupsi) masih ada," jelasnya.

Topik Terkait: