Isi Pidato Lengkap Presiden Prabowo Dalam Sidang Umum PBB

Nasional

Selasa, 23 September 2025 | 15:05 WIB
Isi Pidato Lengkap Presiden Prabowo Dalam Sidang Umum PBB
Presiden Prabowo ajak negara lain akui Palestina dalam Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat.

Setelah satu dekade absen sejak era Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Presiden Prabowo Subianto tampil untuk pertama kalinya di mimbar Sidang Umum PBB. Kemunculan Prabowo sekaligus menandai kehadiran kembali Indonesia dalam forum internasional.

rb-1

Sekitar pukul 15.00 waktu setempat, Prabowo memasuki ruang sidang dengan penampilan sederhana namun berwibaw. Jas abu-abu gelap berpadu kopiah hitam. Ia menempati kursi di sisi tengah kanan panggung, berdampingan dengan delegasi India dan Iran.

Sebelum menyampaikan pandangannya, Prabowo terlebih dahulu menyimak pidato Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ia bahkan berdiri memberikan penghormatan berupa standing ovation ketika Macron secara resmi menyatakan pengakuan Prancis terhadap Palestina.

Baca Juga: Margono Djojohadikusumo Kakek Prabowo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

rb-3

Usai Macron, giliran Prabowo berbicara di hadapan para pemimpin dunia. Dalam pidato singkat berdurasi sekitar lima menit, Presiden Indonesia itu menegaskan urgensi Pengakuan terhadap Palestina.

"Kami katakan, sejarah tidak akan berhenti. Kita harus mengakui Palestina sekarang," ujarnya tegas, Senin (22/9/2025).

Selain menyerukan dukungan penuh bagi Palestina, Prabowo juga menyinggung kemungkinan Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Baca Juga: Kenang Hari Lahir Ibu Tien Soeharto, Prabowo Posting Foto Almarhumah di Instagram

Namun, ia menegaskan bahwa hal itu hanya bisa terwujud jika solusi dua negara benar-benar dijalankan sebagai jalan damai yang adil dan bermartabat.

Presiden Prabowo Subianto tayang dalam iklan layanan masyarakat di bioskop. (instagram prabowo)Presiden Prabowo Subianto tayang dalam iklan layanan masyarakat di bioskop. (instagram prabowo)Berikut si pidato lengkap Presiden Prabowo Subianto:

Yang Mulia Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron; Yang Mulia Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi selaku ketua bersama pertemuan terhormat ini; serta Para Perwakilan Terhormat dari PBB.

Izinkan saya menyampaikan apresiasi terdalam dan penghormatan setinggi-tingginya kepada Pemerintah Prancis dan Kerajaan Arab Saudi atas kepemimpinannya dalam menyelenggarakan pertemuan penting ini.

Dengan hati yang berat, kita mengingat kembali tragedi tak tertahankan yang masih berlangsung di Gaza. Ribuan nyawa tak berdosa, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak, telah terbunuh. Kelaparan mengancam, dan bencana kemanusiaan tengah berlangsung di depan mata kita.

Kita mengecam segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah. Oleh karena itu, hari ini dengan penuh martabat kita berkumpul untuk mengambil tanggung jawab sejarah kita.

Tanggung jawab ini bukan hanya menyangkut nasib Palestina, tetapi juga masa depan Israel, serta kredibilitas PBB itu sendiri. Indonesia sekali lagi menegaskan komitmennya pada Solusi Dua Negara (Two-State Solution) dalam penyelesaian masalah Palestina. Hanya Solusi Dua Negara yang akan membawa perdamaian.

Kita harus menjamin berdirinya negara Palestina. Namun Indonesia juga menegaskan bahwa begitu Israel mengakui kemerdekaan negara Palestina, Indonesia akan segera mengakui Negara Israel dan mendukung semua jaminan bagi keamanan Israel.

Deklarasi New York telah memberikan jalur damai dan adil menuju perdamaian. Kenegaraan harus berarti perdamaian, pengakuan harus berarti peluang nyata menuju perdamaian abadi. Perdamaian itu harus nyata bagi semua pihak, bagi semua pihak yang terlibat.

Yang Mulia, kami memberikan penghargaan kepada negara-negara terdepan di dunia yang telah mengambil langkah prinsipil ini: Prancis, Kanada, Australia, Inggris, Portugal, dan banyak negara besar lainnya telah mengambil langkah di sisi sejarah yang benar. Pengakuan atas Negara Palestina adalah langkah yang benar di sisi sejarah yang benar. Kepada mereka yang belum bertindak, kami katakan: sejarah tidak akan berhenti.

Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza, mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita.

Kita harus mengatasi kebencian, mengatasi rasa takut, mengatasi kecurigaan. Kita harus mewujudkan perdamaian yang diperlukan bagi keluarga umat manusia. Indonesia siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kami bersedia mengirimkan pasukan penjaga perdamaian. Terima kasih banyak. Damailah, perdamaian sekarang, perdamaian segera. Kita butuh perdamaian. Terima kasih banyak.

Tag Presiden Prabowo Subianto Presiden Prabowo Sidang Umum PBB

Terkini