FTNews – Partai Gerindra resmi menunjuk Ahmad Riza Patria (Ariza Patria) untuk melaju di bursa pencalonan Wali Kota Tangerang Selatan (Walkot Tangsel). Ia akan berpasangan dengan Komika Marshel Widianto di dalam pencalonan ini. Tentu, naiknya Ariza Patria dalam bursa ini mendapatkan dukungan dari sang istri, Ellisa Sumarlin, yang juga gemar berbakti untuk sosial.
Sosok Ellisa merupakan aktivis sosial di dalam bidang anak dan wanita. Ia pun menunjukan kiprahnya dengan menjadi Ketua Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Provinsi DKI Jakarta saat sang suami menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Kiprah Ellisa Sumarlin
Selama menjabat, istri dari Ariza Patria ini pernah menggelar sebuah webminar yang bertemakan Keluarga Anti-stunting. Di mana, acara tersebut membahas pencegahan dan penanganan masalah stunting pada anak-anak yang tidak sedikit jumlahnya. Menurutnya, peran keluarga sangatlah penting untuk menurunkan angka tersebut.Â
Selain itu, ia juga mengadakan berbagai acara untuk memperingati Hari Ibu. Mulai dari talkshow, senam, bahkan hingga lomba video untuk meramaikan acara tersebut.
Ellisa Sumarlin juga pernah melakukan pembinaan remaja usia nikah. Pembinaan ini bertujuan untuk mengurangi angka perceraian yang terjadi di Indonesia.
“Menikah tidak hanya butuh kesiapan hati. Namun banyak hal yang perlu dipersiapkan. Sebab pernikahan tak ubahnya perjalanan yang perlu diarungi bersama pasangan dengan semua lika-liku masalah barunya,†tulisnya dalam unggahannya di akun Instagram @ellisasumarlin.Â
Tidak hanya di situ saja, Istri dari Ariza Patria ini juga sempat menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Jakarta. Saat menjabat, ia pernah membagikan sembako ke beberapa kelurahan di DKI Jakarta.
Hal tersebut ia lakukan karena wabah COVID-19 yang melanda Indonesia, terutama Jakarta, dan merusak pergerakan ekonomi. Oleh karena itu, dengan adanya sumbangan sembako, berfungsi untuk mengurangi beban masyarakat yang berada di masa sulit tersebut.
Namun, seiring turunnya Ariza Patria dari jabatannya sebagai Wagub DKI Jakarta, ia pun harus turun dari jabatannya. Dari Ketua Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Provinsi Jakarta dan juga Ketua BKOW Jakarta.
