Iwan Fals Buat Polling 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Begini Hasilnya

Musisi legendaris Tanah Air, Iwan Fals membuat polling 100 hari kerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Polling ini dibuatnya lewat postingan di akun X miliknya. Dilihat FT News, Minggu (26/1/2025), tampak Iwan Fals menanyakan kepada warganet seperti apa kerja Prabowo-Gibran.

Penyanyi lagu 'Bongkar' ini menyampaikan empat pilihan untuk mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kerja Prabowo-Gibran.

Baca Juga: Gibran Dikabarkan Bakal Bertemu Ma’ruf Amin Sore Ini

Musisi Iwan Fals. [Ist]

Pertama dengan opsi oke, kedua dengan opsi nggak oke, ketiga dengan opsi nggak tau dan terakhir masa bodo.

"Nah klo menurut Tuan Puan sekalian Prabowo Gibran gimana?" tulisnya lewat cuitan di akun miliknya.

Lantas seperti apa hasil dari polling mengenai kerja Prabowo-Gibran yang dibuat Iwan Fals sejak Sabtu (25/1/2025) kemarin.

Baca Juga: Fadli Zon Dipanggil Prabowo: Saya akan Urus keberagaman

Hingga saat ini, 480 lebih warganet telah menyampaikan pendapatnya. Hasilnya, 45 persen warganet memilih nggak oke atas kerja Prabowo-Gibran.

Kemudian 36 persen masa bodo, 13 persen memilih kerja Prabowo-Gibran oke dan 7 persen memilih gak tau.

Diketahui, Litbang Kompas melakukan survei publik terhadap tingkat kepuasan publik di 100 hari kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Hasil survei Litbang Kompas yang digelar 4-10 Januari 2025 menunjukkan sebanyak 80,9 persen publik puas terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran dan 19,1 persen publik tidak puas.

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 di Gedung MPR/DPR pada 20 Oktober 2024.

Dalam pidatonya, Prabowo mengingatkan semua pihak terutama politisi jangan berpuas diri dan mengutamakan kepentingan rakyat.

“Terlalu banyak anak-anak sekolah kita yang berangkat sekolah tidak makan pagi, terlalu banyak anak-anak kita tidak punya pakaian ketika berangkat sekolah,” beber Prabowo.