Jangan Kaget, Bayaran Anjing Pelacak di Gedung Perkantoran Lebih Tinggi dari UMR
Nasional

Informasi mengenai bayaran anjing pelacak di gedung perkantoran belakangan ini mencuri perhatian banyak orang.
Sebab bayaran anjing pelacak yang sering dipakai di gedung perkantoran mewah Jakarta, nilainya disebut-sebut melebihi upah minimum regional (UMR).
Tak heran, sebagian orang berdecak kagum dengan bayaran anjing pelacak tersebut, sebab melebihi gaji pekerja pada umumnya.
Baca Juga: Negara Dengan Honor Terbesar di Dunia Jika Kerja di Luar Negeri, Tertarik?
Adapun anjing pelacak tersebut banyak digunakan di kawasan Sudirman Central Business District atau SBCD.
SCBD adalah kawasan perkantoran elit di Jakarta yang dihuni oleh banyak perusahaan ternama, baik dari dalam maupun luar negeri.
Sejumlah perkantoran di kawasan itu menggunakan jasa anjing pelacak sebagai bagian dari upaya pengamanan.
Baca Juga: Anjing Pelacak Temukan Titik Diduga Korban Tertimbun Longsor Cianjur
Anjing pelacak atau yang biasa disebut dengan istilah anjing K9 itu, niasanya digunakan di akses masuk kendaraan bermotor untuk mengendus barang-barang yang mencurigakan, seperti bom, narkoba dan lainnya.
Biasanya anjing K9 berasal dari jenis German Shepherd, Belgian Malinois, Labrador Retriever, Dutch Shepherd, ataupun Bloodhound.
Anjing ini memang dilatih khusus untuk menjaga keamanan di area SCBD. Tak heran, biaya sewanya per ekor cukup tinggi.
“Gaji” anjing pelacak K9
Mengintip lapran FInfolk, disebutkan bahwa biaya sewa anjing pelacak K9 dapat menyentuh angka ratusan juta rupiah per bulan.
Angka tersebut jelas berpuluh kali lipat dari gaji rata-rata karyawan di Indonesia yang hanya sebatas UMR.
Bahkan kini masih ada karyawan yang mendapatkan gaji di bawah UMR setempat, karena mendalatkan sejumlah potongan, seperti pajak, BPJS, koperasi dan lain-lain.
Sebagai perbandingan, sumber lain ada yang menyebutkan, biaya sewa satu ekor anjing pelacak bisa menyentuh angka Rp12 hingga Rp15 juta per bulan.
Jika sebuah gedung perkantoran menyewa 10 anjing pelacak, maka dalam sebulan harus merogoh kocek sebesar Rp150 juta.
Dan angka itu baru sebatas harga sewa, belum termasuk biaya pelatihannya. Untuk pelatihan, ada sua jenis pelatihan yang diberikan pada anjing, yang harganya juga berbeda-beda.
Pelatihan jenis basic obedience, biayanya berkisar antara Rp30 juta sampai Rp70 juta per ekor. Ada juga specialized training yang biayanya bisa mencapai Rp300 juta.
Belum lagi biaya perawatan anjing pelacak itu, yang meliputi makanan premium sekitar Rp2 juta sampai Rp5 juta per bulan.
Cek kesehatan dan vaksinasi di kisaran Rp500 ribu hingga Rp2 juta. Lalu grooming Rp300 ribu hingga Rp1 juta.
DItambah perlengkapan yang senilai Rp1 juta hingga Rp5 juta untuk satu ekor anjing pelacak K9.