Video Viral Seekor Anjing Setia Menunggu Tuannya Tanpa Tahu Tuannya Telah Meninggal Kecelakaan Jeju Air
Nasional

Anjing adalah sahabat manusia, dan seekor anjing peliharaan di Korea Selatan telah membuktikan betapa setianya sahabat berbulu pada tuannya.
Minggu lalu, Pesawat Jeju Air meledak saat mendarat setelah menabrak tembok di Bandara Internasional Muon, menewaskan 179 penumpang di dalamnya dan hanya menyisakan 2 awak yang selamat dari kengerian itu.
Sementara keluarga korban terus berduka, seekor anjing peliharaan salah satu korban yang tewas dalam kejadian tragis itu terus menunggu pemiliknya pulang tanpa tahu bahwa pemiliknya tidak akan pernah kembali.
Baca Juga: Temuan Baru Investigasi Kecelakaan Jeju Air, Ada DNA Bebek Dalam Mesin Pesawat
Dikutip dari Instagram care_korea_official, anjing itu bernama Pudding, milik bocah usia 5 tahun yang merupakan cucu perempuan keluarga itu. Tercatat sembilan orang dari keluarga itu yang meninggal dalam kecelakaan tragis Jeju Air. Yang tersisa dari keluarga itu hanya Pudding, anjing setia menjaga rumah.
Keluarga Bae, begitu masyarakat setempat menyebut keluarga yang semuanya tewas itu. Warga juga mengenal Pudding, anjing kesayangan keluarga. Mereka tinggal di Yeonggwang-gun, Jeollanam-do.
Saat naas itu, mereka baru saja pulang dari Bangkok, Thailand dalam perjalanan ke luar negeri pertama secara berombongan. Kepergian keluarga Bae ke Bangkok untuk merayakan HUT sang kakek yang sudah mencapai 80 tahun. Mereka yang berangkat adalah Bae, putri pertamanya, suaminya, cucu perempuannya, dan putri keduanya.
Namun, mereka tidak pernah kembali, dan rumah kosong yang mereka tinggalkan hanya tersisa anjing mereka Si Pudding yang tidak mengerti kenapa tuannya tak pernah kembali.
Anjing lucu ini berkeliaran di sekitar rumahnya, memperhatikan setiap mobil yang lalu Lalang dengan harapan ada keluarganya di antara mereka. Penduduk setempat sungguh kasihan melihat Pudding, mereka memberinya makanan. Ada juga penduduk yang ingin mengadopsi Pudding agar bisa mendapat perawatan lebih baik. Tapi Pudding selalu pergi dan kembali ke depan rumahnya menunggu tuannya.
Kisah Pudding ini menjadi viral dan terdengar oleh Animal Rights Organization Care. Care pun lantas menjemput Pudding karena berbahaya berkeliaran di kota tanpa wali, Animal Rights Organization Care menyelamatkan Pudding. Care akan menjaga Pudding hingga wali yang cocok ditemukan. Pikiran dan doa kami menyertai para korban tragedi ini.
Menurut Care, setelah sampai di desa, mereka menemukan Pudding "duduk dengan tenang di luar balai desa, seolah masih menunggu keluarganya".
"Kami menemukan muntahannya berisi tulang ayam dan bawang, yang bisa berbahaya."
Pikiran dan doa kami menyertai anggota keluarga yang berduka atas kematian tersebut.***