Jangan Panik, Ini Tips Tetap Aman Hadapi Musim Hujan

FTNews - Sebagian besar wilayah di Indonesia dilanda musim penghujan dengan intensitas cukup deras. Waktu hujan yang tidak sebentar itu juga menghambat kegiatan warga sehari-hari.

Bahkan hujan terkadang disertai oleh angin yang kencang dan membahayakan jika memaksakan kegiatan di luar rumah.

Mengantisipasi hal itu, berikut merupakan tips agar tetap aman dalam menghadapi musim penghujan.

Baca Juga: Jari Tangan Kaku Setelah Bangun Tidur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Menjaga Kebersihan Rumah

Datangnya musim penghujan akan membuat genangan air atau sebagian tempat di rumah menjadi lembab akibat air yang membasahi. Tempat yang kotor tersebut akan membuat nyamuk menjadi bersarang dan membahayakan jika dibiarkan.

Sangat perlu membersihkan setiap sudut rumah saat terjadinya hujan dengan secara rutin. Hal tersebut agar menghindari perkembang biakan nyamuk yang bisa menyumbang penyakit kepada manusia.

Baca Juga: BMKG: 70 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan

Siapkan Payung dan Jas Hujan

Saat ini, jika berpergian atau beraktifitas di luar, selalu sediakan payung atau jas hujan. Karena datangnya hujan saat musim penghujan tidak dapat diprediksi.

Alangkah baiknya. mempersiapkan diri menggunakan payung, jas hujan dan sejenisnya untuk memudahkan dalam melanjutkan kegiatan tersebut. Tetapi, tidak dianjurkan ketika hujan disertai angin kencang, karena bisa mengancam keselamatan dari pohon yang berpotensi rubuh.

Pola Makan dan Hidup Sehat

Melakukan pola makan dan hidup yang sehat saat musim penghujan sangat dianjurkan. Karena, tubuh membutuhkan imunitas yang tinggi saat menghadapi cuaca hujan untuk beradaptasi.

Mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan yang bergizi untuk menambah kekebalan tubuh.

Istirahat yang cukup juga dibutuhkan agar, imunitas pada tubuh tetap pada kondisi yang stabil tidak terganggu.

Membersihkan Badan Setelah Terkena Hujan

Melakukan bersih-bersih seperti mandi setelah terkena hujan atau genangan banjir merupakan hal yang wajib. Karena air genangan tersebut berpotensi memiliki kuman atau penyakit yang berdampak pada kulit.