Jarang Disadari, Tarik Gas Motor Listrik Tanpa Batas Bisa Memicu Kebakaran
Meningkatnya penggunaan sepeda motor listrik di Indonesia perlu diimbangi dengan pengetahuan yang benar terkait cara pengoperasian dan perawatannya.
Salah satu kebiasaan yang kerap dilakukan pengendara, yakni menarik tuas gas secara penuh (full throttle), ternyata dapat menimbulkan risiko besar terhadap performa maupun keselamatan penggunaan motor listrik.
Baca Juga: Kenalan dengan Curtiss Bespoke, Motor Listrik Super Eksklusif yang Harganya Sentuh Angka Miliaran
Risiko Panas Berlebih dan Kerusakan Sistem Kelistrikan
Tarikan gas maksimal yang dilakukan secara berulang dapat memaksa baterai bekerja jauh lebih keras dari kapasitas idealnya.
Tekanan beban seperti ini berpotensi menimbulkan panas berlebih (overheating) pada baterai litium-ion yang digunakan pada sebagian besar motor listrik.
Baca Juga: Motor Listrik Roda Empat Tetap Butuh Pelumas, Kenapa? Wajib Tahu Biar Gak Salah Kaprah!
Jika suhu naik di luar batas aman, baterai bisa mengalami kerusakan internal, korsleting, hingga memicu kebakaran.
Selain itu, gaya berkendara yang agresif juga memberi dampak pada sistem kelistrikan lain seperti kabel, konektor, dan sekring.
Komponen-komponen tersebut dapat mengalami kelelahan material lebih cepat, apalagi jika motor terus dipaksa bekerja dalam mode kecepatan tertinggi.
Kerusakan pada salah satu bagian sistem kelistrikan bisa menyebabkan motor tiba-tiba mati, kehilangan tenaga, atau menimbulkan gangguan saat pengisian daya.
Kiat Berkendara Bijak Demi Keamanan dan Daya Tahan
Tidak hanya itu, risiko sengatan listrik juga menjadi perhatian. Motor listrik bekerja dengan tegangan tinggi, sehingga penanganan atau kondisi komponen yang tidak stabil dapat membahayakan pengendara maupun teknisi.
Kecepatan Stabil Memperpanjang Usia Motor Listrik
Untuk meminimalkan risiko tersebut, pengendara disarankan:
Menghindari tarikan gas penuh secara terus-menerus.
Menjaga kecepatan tetap stabil dan tidak melakukan akselerasi mendadak.
Melakukan pemeriksaan berkala pada konektor, kabel, serta kondisi baterai.
Menggunakan pengisi daya (charger) yang sesuai standar pabrikan dan mengikuti prosedur pengisian yang benar.
Dengan kebiasaan berkendara yang lebih bijak dan perawatan yang teratur, motor listrik dapat memberikan performa optimal sekaligus aman digunakan.
Kesadaran pengendara menjadi faktor utama dalam menjaga daya tahan serta keselamatan penggunaan kendaraan bertenaga listrik ini.