Awas! 5 Kebiasaan Sepele Ini Ternyata Bikin Kopling Motor Cepat Jebol, Nomor 2 Paling Sering Dilakukan
Sistem kopling pada sepeda motor memiliki peran vital dalam menyalurkan tenaga dari mesin ke transmisi.
Namun, banyak pengendara tidak menyadari bahwa sejumlah kebiasaan kecil yang dilakukan sehari-hari dapat mempercepat kerusakan pada komponen ini.
Jika dibiarkan, kerusakan kopling bukan hanya menurunkan performa motor, tetapi juga dapat berujung pada biaya perbaikan yang cukup besar.
Baca Juga: Pengebom di Polsek Astana Anyar Diduga Masuk Kelompok JAD
Berikut adalah lima kebiasaan sederhana yang sering dianggap remeh, namun berdampak besar terhadap usia pakai sistem kopling motor:
Tuas Kopling hingga Penggantian Oli: Cek 3 Hal Wajib Ini!
Baca Juga: Liput Aksi Buruh, Motor Wartawan Antara Dicuri di Parkiran Resmi GBK
Pengaturan Tuas Kopling yang Tidak Tepat Masalah klasik yang kerap terjadi adalah posisi tuas kopling yang terlalu longgar atau pun terlalu kencang.
Kondisi ini mengakibatkan proses perpindahan gigi menjadi tidak ideal dan meningkatkan gesekan pada plat kopling. Jika dibiarkan, komponen akan cepat aus dan respons kopling akan melemah.
Pengendara dianjurkan memastikan jarak bebas tuas berada pada posisi standar sesuai rekomendasi pabrikan.
Menahan Kopling Saat Berhenti Kebiasaan menekan tuas kopling ketika motor berhenti di lampu merah sering dilakukan banyak pengendara.
Padahal, menahan kopling dalam waktu lama menyebabkan tekanan dan panas berlebih pada sistem. Cara yang benar adalah memindahkan gigi ke posisi netral dan menggunakan rem, sehingga beban pada komponen dapat berkurang.
Mengabaikan Penggantian Oli Oli yang berfungsi sebagai pelumas kopling akan kehilangan kualitas seiring waktu.
Ketika oli sudah terlalu kotor atau volumenya menurun, gesekan antar komponen semakin besar. Hal ini membuat kopling bekerja lebih berat dan mudah slip.
Perawatan berkala berupa penggantian oli dengan interval teratur sangat penting untuk menjaga performa transmisi tetap optimal.
Perhatikan Gaya Berkendara dan Kebersihan Mesin Agar Kopling Awet
Pemilihan Gigi yang Tidak Sesuai Kecepatan Sebagian pengendara masih sering memaksakan penggunaan gigi tinggi saat kecepatan rendah, atau sebaliknya.
Kebiasaan ini membuat kopling bekerja ekstra keras untuk menyesuaikan putaran mesin dan roda. Penggunaan gigi harus disesuaikan dengan kebutuhan akselerasi maupun kecepatan agar komponen kopling tidak terbebani secara berlebihan.
Filter Udara Jarang Dibersihkan Meskipun tampak tidak berkaitan langsung dengan kopling, filter udara yang kotor membuat mesin bekerja tidak efisien.
Akibatnya, beban kopling dalam menyalurkan tenaga meningkat. Membersihkan filter udara secara rutin dapat menjaga suplai udara tetap optimal sehingga seluruh sistem, termasuk kopling, bekerja lebih ringan.
Penyetelan Tuas Kopling Yang Disarankan
Dengan memahami sekaligus menghindari lima kebiasaan tersebut, pengendara dapat memperpanjang umur komponen kopling dan menjaga motor tetap dalam kondisi prima.
Perawatan ringan dan perubahan kebiasaan mengemudi sering kali menjadi kunci utama untuk menghindari kerusakan lebih besar di kemudian hari.