Jelang Imlek, Permintaan Pembuatan Lampion di Kota Malang Meningkat

Daerah

Selasa, 10 Januari 2023 | 00:00 WIB
Jelang Imlek, Permintaan Pembuatan Lampion di Kota Malang Meningkat

Forumterkininews.id, Jakarta - Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek pada 22 Januari 2023, permintaan lampion mengalami kenaikan cukup tinggi. Hal ini diungkapkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memproduksi lampion di wilayah Kota Malang, Jawa Timur.

rb-1

Ahmad Syamsuddin, salah satu produsen lampion di Kota Malang mengatakan, permintaan lampion hasil produksi rumahan yang akan dipergunakan untuk perayaan Tahun Baru Imlek tersebut sudah mengalami kenaikan sejak dua bulan lalu.

"Pesanan mulai mengalami naik dua bulan lalu. Pemesanan dari wilayah Malang, Jakarta sampai ada yang dikirimkan ke luar negeri," kaya Ahmad.

Baca Juga: Hari Ini, Ratu Atut Dipastikan Bebas Bersyarat

rb-3

Ahmad menjelaskan, kondisi bisnis penjualan lampion saat ini sudah mulai membaik dibandingkan saat pandemi Covid-19 dua tahun lalu.

Selama dua tahun terjadi pandemi COVID-19, usaha yang digelutinya tidak ada pesanan sama sekali. Hal tersebut dikarenakan tidak ada perayaan Tahun Baru Imlek yang saat itu berpotensi menyebarkan virus Corona.

"Pada saat pandemi COVID-19, itu sampai tidak ada pesanan. Ini baru pertama kali lagi ada pesanan setelah COVID-19. Dua tahun itu tidak ada pesanan sama sekali," ujarnya.

Baca Juga: RS Polri Kramat Jati Kerahkan Dokter Spesialis Tangani Kapolda Jambi

Ia menambahkan, kondisi saat ini sudah lebih baik dibandingkan dua tahun lalu. Meskipun belum pulih sepenuhnya. Pada 2023, ia mendapatkan pesanan lampion kurang lebih sebanyak 6.000 unit dan sebagian dikirimkan ke Italia.

"Untuk sekarang pesanan kurang lebih 6.000 buah. Untuk yang ke Italia itu harga satuannya Rp90 ribu. Pesanan ada sebanyak 2.000 unit," katanya.

Lampion yang diproduksi di Jalan Juanda Gang 5, Kota Malang tersebut, lanjutnya, dijual mulai dari harga Rp25 ribu hingga Rp5 juta per buah. Lampion dengan harga termurah tersebut biasanya memiliki bentuk sederhana.

"Untuk yang seharga Rp5 juta, itu biasanya berbentuk karakter. Saat ini shio kelinci, dengan tinggi 2,7 meter, dikirim ke Jakarta," katanya.

17 Orang Pembuat Lampion

Untuk memproduksi ribuan pesanan lampion tersebut, Ahmad mempekerjakan sebanyak 17 orang yang merupakan tetangga sekitar. Para pekerja tersebut secara terampil menempel kain khusus untuk dijadikan lampion pesanan para konsumen.

Ia berharap, dengan pemerintah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bisa mendorong peningkatan permintaan lampion hasil produksinya di kemudian hari, agar usahanya bisa pulih seperti sedia kala.

Pada saat sebelum terjadi pandemi COVID-19, permintaan lampion jelang perayaan Tahun Baru Imlek mencapai puluhan ribu buah. Ia berharap, ke depan usaha pembuatan lampion tersebut bisa kembali berkembang dan mendapatkan pesanan yang banyak.

"Harapan kami, dengan dicabutnya PPKM ini kami bisa mendapatkan pesanan lagi supaya normal seperti dulu," katanya.

Tag Daerah Jawa Timur Imlek Malang Lampion

Terkini