Jelinya Mata Warganet! Temukan Kejanggalan Ini Hingga Muncul Dugaan Adanya Perlakuan Khusus pada Ivan Sugianto

Ditangkapnya Ivan Sugianto oleh pihak kepolisian terus menjadi perhatian banyak pihak, termasuk para warganet di media sosial.

Tak sedikit yang mengapresiasi penangkapan itu, namun warganet tetap kritis mencermati drama kasus ini.

Salah satu yang kini menjadi perhatian publik di media sosial adalah penampilan Ivan pasca diciduk polisi di Bandara Juanda Sidoarjo, Kamis (14/11/2024).

Baca Juga: Tiktokers Dedy Chandra Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik

Ivan terlihat telah memakai baju tahanan berwarna oranye. Warganet menyebutnya dengan istilah ‘baju Shopee’.

Namun bukan itu yang menjadi fokus perhatian mereka. Warganet mencermati rambut Ivan yang masih nampak seperti sedia kala.

Ivan tetap dengan potongan rambut belah pinggirnya, tidak digunduli sebagaimana biasanya tersangka yang baru ditangkap.

Baca Juga: Tiba di Bareskrim, Indra Kenz Pilih Bungkam

Tanpa basa-basi, warganet langsung berkicau di media sosial X. Mereka merasakan adanya diskriminasi.

Ivan Sugianto sebelum diciduk polisi (Instagram)

Salah satunya yang terlihat dalam unggahan akun X @KangMantol123 pada Jumat (15/11/2024).

Dalam unggahannya akun itu memajang foto Ivan Sugianto yang tertunduk lesu sambil memakai masker dan baju tahanan.

Melihat rambut Ivan masih seperti sedia kala, akun tersebut lantas membandingkannya dengan Gunawan Sadbor yang beberapa waktu lalu ditangkap karena tersandung kasus judi online (judol).

“Kenapa kepala si Ivan gak dibotaki spt Sadbor dah tahanan lainnya pak?” tulis akun itu mengiringi unggahannya.

Tak hanya sampai disana, akun itu bahkan sempat menyebut akun resmi Divisi Humas Mabes Polri.

“Tajam ke bawah, tumpul ke temen dong ini. @DivHumas_Polri,” sambungnya.

Namun sayangnya unggahan itu bertepuk sebelah tangan. Tak ada tanggapan dari kepolisian, meski sudah ‘disenggol’ oleh pemilik akun.

Gantinya, malah muncul sejumlah tanggapan dari warganet lainnya. Tak sedikit yang juga merasakan adanya diskriminasi.

“Nah .... itu perlu dipertanyakan ...” tulis salah satu warganet.

“Sabdor ngak punya backing...beda dgn yg ini...kedudukan boleh sama di depan hukum, tapi didepan penegak hukum tentu berbeda..” tulis lainnya mencoba beri jawaban.

“Dia mau dibotakin asal sekalian massage Masalahnya biaya massage panggilan mahal bang & anggaran tuk massage di kepolisian ga ada,” sindir salah satu warganet.