Jenazah Yurike Sanger Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Blok Pahlawan Perintis

Jenazah Yurike Sanger, istri ke-7 Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno, dijadwalkan tiba di Indonesia pada Minggu, 5 Oktober 2025, setelah diterbangkan dari Amerika Serikat.

Putra mendiang, Yudhi Sanger, mengumumkan kabar kedatangan jenazah melalui akun Instagram pribadinya @yudhisanger_adventure.

Ia menyampaikan bahwa pesawat yang membawa jenazah ibunya akan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 15.30 WIB, sebelum kemudian dibawa ke Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Jenazah Yurike Sanger, Istri ke-7 Soekarno Tiba di Jakarta Hari Ini

“Alm. Ibu Yurike Sanger tiba di tanah air Bandara Soekarno-Hatta Minggu, 5 Oktober 2025 pukul 15.30. Jenazah langsung dibawa dan disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Ruang E, F & G Jakarta Pusat,” tulis Yudhi.

Rangkaian Ibadah dan Pemakaman

Yurike Sanger (Instagram @yudhisanger_adventure)

Baca Juga: Biodata dan Agama Subekti, Suami Yurike Sanger Setelah Bercerai dengan Soekarno

Berikut susunan prosesi duka almarhumah Yurike Sanger:

• Ibadah Penghiburan: Minggu, 5 Oktober 2025 pukul 19.00 WIB di Rumah Duka Sentosa RSPAD
• Ibadah Tutup Peti: Senin, 6 Oktober 2025 pukul 10.00–12.00 WIB di Rumah Duka Sentosa RSPAD
• Pemakaman: Senin, 6 Oktober 2025 pukul 12.00–13.00 WIB di TPU Tanah Kusir Blok Khusus Pahlawan Perintis Blad 5, Jakarta Selatan

Pemakaman di blok Pahlawan Perintis menandakan penghormatan negara terhadap almarhumah sebagai sosok yang menjadi bagian dari sejarah kepemimpinan Presiden Soekarno.

Profil Singkat Yurike Sanger, Dari Gadis Manado Menuju Istri Bung Karno

Yurike Sanger bersama putranya, Yudhi Sanger (Instagram @yudhisanger_adventure)

Yurike Marianne Sanger lahir di Manado, 22 Mei 1945. Ia bertemu dengan Soekarno di Istana Negara ketika masih berusia belasan tahun. Kecerdasan dan keanggunannya membuat Bung Karno jatuh hati.

Pada 1964, Yurike resmi dinikahi oleh Soekarno saat usianya baru 19 tahun, sementara Bung Karno sudah 63 tahun. Dari pernikahan ini, lahir seorang putra bernama Yudhi Sanger.

Namun, setelah gejolak politik pada 1967 yang menyebabkan Bung Karno dilengserkan, kehidupan Yurike berubah total. Ia memilih hidup sederhana dan menjauh dari sorotan, menetap di Amerika Serikat bersama anak-anaknya.

Berbeda dari istri lain Bung Karno yang kerap tampil di publik, Yurike lebih memilih diam dan menjaga privasi, meski beberapa kali hadir dalam momen kenegaraan seperti peringatan Hari Kemerdekaan dan haul Bung Karno.

Wafat Setelah Berjuang Melawan Kanker

Yurike Sanger meninggal dunia di usia 81 tahun setelah berjuang melawan kanker payudara. Ia menghembuskan napas terakhir di San Gorgonio Hospital, California.

Ia meninggalkan 4 anak, 4 menantu, 13 cucu, dan 3 cicit.