Antisipasi Bencana Makin Parah, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Sumut, Sumbar, Aceh
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memutuskan melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di tiga wilayah, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh. Untuk Sumut telah lebih dahulu digelar, yakni, Kamis (27/11/2025). Sementara hari ini OMC mulai di Aceh, Sumbar akan dimulai Sabtu besok (29/11/2025).
Langkah ini diambil guna merespon peningkatan risiko bencana hidrometeorologi yang kini tengah dihadapi oleh Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Operasi lintas kementerian dan lembaga ini berfungsi sebagai dukungan mitigasi dan penanganan darurat dengan tujuan utama mengurangi potensi curah hujan di kawasan rawan bencana melalui rekayasa pengalihan awan hujan ke wilayah yang lebih aman.
Baca Juga: Potensi Curah Hujan Tinggi hingga 18 Maret, BMKG-BNPB dan BPBD Jakarta-Jabar Gelar OMC Serentak hingga 20 Maret
“Kami melaksanakan OMC di masing-masing provinsi,” jelas Suharyanto.
Mengutip keterangan BNPB, di Aceh, OMC baru resmi dimulai hari ini, Jumat (28/11), menggunakan pesawat PK-SNP dari Posko Bandara Sultan Iskandar Muda. Sementara itu, di Sumatera Utara, operasi telah dimulai lebih awal pada Kamis (27/11) dari Posko Bandara Kualanamu, di mana hingga saat ini telah diselesaikan empat sortie penerbangan dengan total 3.200 kilogram bahan semai Natrium Klorida (NaCl) dan Kalsium Oksida (CaO).
Adapun operasi di Sumatera Barat dijadwalkan akan mulai beroperasi besok, Sabtu (29/11), dengan mengerahkan pesawat PK-DPI dan PK-SNK dari Posko Bandara Internasional Minangkabau.
Baca Juga: BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di 2 Provinsi Ini, Berikut Tujuannya
Intervensi Modifikasi Cuaca ini menjadi sangat krusial mengingat kondisi darurat terkini, di mana intensitas hujan ekstrem telah memicu banjir meluas di wilayah Aceh, meningkatkan ancaman longsor dan banjir bandang di sebagian besar Sumatera Utara, serta menimbulkan dampak serius pada infrastruktur dan pemukiman di Sumatera Barat.
BNPB menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya mitigasi risiko bencana demi menjaga keselamatan masyarakat di tiga provinsi tersebut, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Kepala BNPB hingga saat ini memimpin seluruh penanganan darurat bencana tiga provinsi dari Silangit-Tapanuli Utara bersama Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan.
Rencananya, dalam waktu dekat, Kepala BNPB juga akan mendatangi lokasi terdampak di Provinsi Aceh, yang saat ini dipimpin oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah. Untuk wilayah Sumatra Barat, Sekretaris Utama BNPB, Rustian telah ditugaskan Kepala BNPB untuk memimpin penanganan darurat di sana.