Jetstar Asia Resmi Berhenti Operasi Setelah 20 Tahun Mengudara, Hari yang Berat bagi Para Karyawan

Ekonomi Bisnis

Minggu, 03 Agustus 2025 | 16:42 WIB
Jetstar Asia Resmi Berhenti Operasi Setelah 20 Tahun Mengudara, Hari yang Berat bagi Para Karyawan
Kru Jetstar Asia dan penumpangnya. (Instagram @ thatmomoffour)

Jetstar Asia mengoperasikan penerbangan terakhirnya dari Bandara Changi pada hari Kamis, 31 Juli 2025. Penerbangan itu secara simbolis mengakhiri lebih dari 20 tahun operasional maskapai berbiaya rendah yang berbasis di Singapura di bawah Qantas Group.

rb-1

Penerbangan Jetstar Asia pukul 14.55 — 3K685 ke Kuala Lumpur — menandai berakhirnya sebuah era bagi awak kabin dan staf daratnya. Banyak dari mereka yang hadir untuk mengucapkan selamat tinggal.

Perpisahan Terakhir dari Para Pekerja

Baca Juga: Profil Jetstar Asia, Maskapai Penerbangan yang Tutup Setelah 20 Tahun Beroperasi

rb-3

Pesawat Jetstar Asia. (Instagram @jetstarasia)Pesawat Jetstar Asia. (Instagram @jetstarasia)

"Ketika saya bangun pagi ini, saya sungguh tak percaya. Hari ini adalah hari terakhir saya," kata pramugari berusia 61 tahun, Jocelyn Chow, yang telah bekerja di maskapai ini selama 13 tahun, seperti dikutip Mediacorp.

"Saya merasa sangat sedih Jetstar Asia sudah tidak ada lagi, dan saya juga merasa beruntung bisa menerbangkan penerbangan terakhirnya dari Bandara Changi."

Chow mengatakan ia berharap dapat meninggalkan kenangan yang bermakna bagi para penumpang pada penerbangan yang mungkin menjadi penerbangan terakhirnya sebagai pramugari.

"Senang rasanya menutup lembaran ini. Saya selalu berpesan kepada staf saya bahwa cara Anda memasuki Jetstar (Asia), cara Anda keluar juga harus sama," tambahnya.

Pramugari lainnya, Flora Foo, 65 tahun, juga mengenang 14 tahun pengabdiannya.

"Meskipun maskapai ini berbiaya rendah, hal-hal kecil dan permintaan sederhana yang terpenuhilah yang membuat penerbangan terasa lebih nyaman," ujarnya. "Dan ketika mereka turun dan mengucapkan terima kasih, rasanya sungguh mengharukan."

Saat pesawat Jetstar Asia terakhir berangkat dari Bandara Changi, staf bandara terlihat berdiri di sepanjang landasan sambil melambaikan tangan.

Perjalanan Panjang Jetstar

Pengumuman perpisahan Jetstar Asia. (Instagram @jetstarasia)Pengumuman perpisahan Jetstar Asia. (Instagram @jetstarasia)

Mediacorp melaporkan bahwa sekitar 70 staf akan tetap bertugas hingga Oktober untuk mendukung proses regulasi dengan Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS), sementara 30 staf lainnya akan tetap bertugas hingga Desember untuk mengelola administrasi dan penutupan kantor.

Menilik kembali warisan Jetstar Asia, Ketua Pegawai Eksekutif Jetstar Asia John Simeone menggambarkannya sebagai "operasi luar biasa" yang memperluas akses perjalanan udara di Asia Tenggara.

"Operasi ini benar-benar memberikan layanan yang dibutuhkan saat itu... memungkinkan orang untuk bepergian ke destinasi baru dan unik yang sebelumnya sulit diakses," ujarnya.

Penutupan maskapai ini memengaruhi 16 rute, empat di antaranya — Broome (Australia), Labuan Bajo (Indonesia), Okinawa (Jepang), dan Wuxi (Tiongkok) — dioperasikan secara eksklusif oleh Jetstar Asia. Scoot diperkirakan akan memulai layanan ke Okinawa dan Labuan Bajo paling cepat Agustus.

Simeone mengatakan hari ketika ia mengumumkan penutupan Jetstar Asia adalah hari terberat dalam 27 tahun kariernya di dunia penerbangan.

"Hari ini berat bagi seluruh tim kami, pesan yang berat untuk diterima, tetapi mereka tetap bersatu," ujarnya.

"Mereka saling mendukung, saling menjaga, dan saya rasa satu hal yang pasti dirindukan Singapura adalah keramahan staf Jetstar Asia dan profesionalisme mereka."

Tag jetstar asia jetstar asia berhenti operasi karyawan jetstar asia

Terkini