Jokowi Kunjungi Lokasi Pascabencana Sumbar dan Temui Pengungsi

FTNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi lokasi pascabencana banjir lahar dingin dan longsor di Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (21/5). Ia pun menyebut penanganan bencana sudah berjalan baik.

Bersama Ibu Negara, Presiden Jokowi tiba dan meninjau langsung lokasi pascabencana di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 10.18 WIB.

Jokowi dan rombongan langsung berjalan mengelilingi lokasi yang hampir rata dengan tanah akibat banjir lahar dingin dari Gunung Marapi pada Sabtu (11/5) malam itu.

“Penanganan bencana di Agam dan Tanah Datar sudah berjalan baik. Dimulai sejak evakuasi korban dan penanganan pengungsi,” kata Jokowi.

Di area tersebut, Presiden Jokowi juga meninjau proses pembersihan puing yang tengah para anggota TNI dan Basarnas lakukan. Tampak pula pengerahan alat berat dalam pembersihan itu.

Presiden Jokowi juga menyaksikan upaya pembersihan di lokasi pascabencana Sumbar. Foto: Sekretariat Kabinet

Bertemu Pengungsi

Selain itu, ia pun melihat pembangunan jalan-jalan dan jembatan darurat lainnya yang masih dalam proses pengerjaan. Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga mengunjungi ratusan warga di tenda pengungsian di Lapangan Batu Taba, Agam. Iriana pun turut menyapa para pengungsi.

Dalam kunjungannya itu, turut mendampingi Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Gubernur Sumatera Barat, Pangdam Bukit Barisan, Danrem 032, Dandim 0304, Kapolda Sumatera Barat, Kapolresta Bukittinggi, serta beberapa kepala daerah di Sumatera Barat.

Petaka Galodo atau banjir besar (bandang) Sabtu malam itu mengejutkan warga. Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, hingga Kamis, 16 Mei 2024 pukul 17.00 WIB, korban meninggal dunia tercatat berjumlah 67 orang. Sebanyak 20 orang hilang dan masih dalam pencarian. Serta 989 KK terdampak, 40 orang mengalami luka-luka.

BACA JUGA:   Siswa SMP 265 Tebet jadi Korban Penyiraman Air Keras, Polisi Bertindak

Adapun rincian korban jiwa berdasarkan wilayah, di Kabupaten Agam meninggal dunia sebanyak 22 jiwa, Kota Padang Panjang 2 jiwa. Kabupaten Tanah Datar 29 jiwa, Kabupaten Padang Pariaman 12 jiwa. Kabupaten Limapuluh Kota tidak ada yang meninggal namun 1.995 jiwa terdampak, dan di Kota Padang 2 jiwa meninggal dunia.

Artikel Terkait