Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta: Terduga Pelaku Tinggal dengan Ayah, Ibu Bekerja di Luar Negeri
Polisi mengungkap fakta baru terkait kasus ledakan SMAN 72 Jakarta. Terduga pelaku disebut tinggal bersama sang ayah di kediamannya.
"Sementara ibunya bekerja di luar negeri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto, Rabu (12/11/2025).
Terkait dugaan adanya bullying di sekolah, Budi mengatakan bahwa hal itu masih butuh pendalaman.
Baca Juga: Ini 3 Titik Lokasi Ledakan di SMAN 72 Jakarta
"Masih pendalaman agar fakta sebenarnya bisa ditemukan karena ABH masih tahap pemulihan pascaoperasi," katanya.
Pribadi Tertutup
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri. [Dok. Polisi]Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengatakan bahwa terduga pelaku ledakan di SMAN 72, Jumat (7/11), dikenal sebagai pribadi yang tertutup.
Baca Juga: Motif Mengejutkan di Balik Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72: Tak Punya Tempat Curhat
Di samping itu, terduga pelaku atau anak berkonflik dengan hukum (ABH) tersebut, suka menonton konten yang berbau kekerasan.
"Berdasarkan keterangan yang kami himpun, ABH yang terlibat dalam kasus ledakan ini dikenal sebagai pribadi yang tertutup, jarang bergaul," tuturnya.
"Dan dia juga memiliki ketertarikan pada konten kekerasan serta hal-hal yang ekstrem," sambung Kapolda saat konferensi pers, Selasa (11/11).
Tidak Terhubung Jaringan Teror
Asep juga menjelaskan hasil penyelidikan sementara, terduga pelaku yang merupakan seorang siswa SMA aktif, bertindak secara mandiri dan tidak terhubung dengan jaringan teror tertentu.
"Selanjutnya, dari jajaran Puslabfor Mabes Polri, Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, telah melakukan penggeledahan di rumah ABH ini dan telah memeriksa 18 orang saksi yang terdiri dari para korban, baik para guru dan para siswa, ABH dan keluarganya," katanya.