Ekonomi Bisnis

Kata Purbaya Ceplas-ceplos Bikin Kepercayaan ke Pemerintah Membaik, Menkeu Sindir Siapa?

28 Oktober 2025 | 22:16 WIB
Kata Purbaya Ceplas-ceplos Bikin Kepercayaan ke Pemerintah Membaik, Menkeu Sindir Siapa?
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. [Foto: Ismadi Amrin/InfoPublik]

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar survey. Hasilnya, terdapat peningkatan Indeks Kepercayaan Konsumen kepada Pemerintah (IKKP) dibanding bulan sebelumnya atau dari level 117,3 meningkat di bulan Oktober 2025 menjadi 130,6.

rb-1

“Kemarin waktu Juli, Agustus, dan September, (indeks) turun terus ke titik terendah. Inilah terjadi banyak demo. Tapi, kami lakukan kebijakan yang, mungkin agak drastis atau ceplas-ceplos bagi sebagian kalangan, tapi berhasil membalikkan sentimen masyarakat ke pemerintah,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta, Senin (27/10/2025).

Merujuk data LPS tersebut, Purbaya mengatakan bahwa perbaikan kepercayaan itu didukung oleh kualitas kinerja ekonomi yang juga membaik.

Baca Juga: Presiden Prabowo Pimpin Pemusnahan Narkoba 214,84 Ton Senilai Rp29,3 Triliun

rb-3

“Ketika ekonomi buruk, mereka nggak suka pemerintah, makanya banyak demo besar-besaran. Tapi, ketika (ekonomi) mulai balik, mereka juga senang ke pemerintah,” ujar Menkeu.

Purbaya meyakini gaya komunikasi dia yang kerap dikritik lantaran dianggap ceroboh atau bergaya koboi justru berpengaruh positif terhadap pemulihan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Purbaya: ‘Gaya Koboi’ Perintah Presiden

Baca Juga: Dikritik Koboi, Purbaya: Saya Kepanjangan Tangan Presiden

Ia pun mengungkapkan bahwa gaya koboi yang dilakukannya merupakan perintah Presiden Prabowo Subianto yang ingin pertumbuhan ekonomi terakselerasi pada kuartal IV tahun 2025.

“Saya hanya perpanjangan tangan dari Presiden, dengan versi yang lebih halus malah. Karena kita perlu ekonomi yang lebih cepat di triwulan IV tahun ini. Sudah mulai kelihatan kan? Saya harapkan ke depan lebih bagus lagi,” pungkas Purbaya.

Tag MenkeuPurbaya PresidenPrabowo GayaKoboiPurbaya PerekonomianIndonesia