Kecelakaan di Slipi Renggut 2 Nyawa, Dirlantas Polda Metro: Sopir Ngantuk
Nasional

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman menyebut kecelakaan beruntun yang menyebabkan korban meninggal dunia akibat sopir truk mengantuk.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman ungkap penyebab kecelakaan truk di Slipi, Jakarta Barat yang menewaskan 2 orang akibat sopir mengantuk.
Dengan keadaan yang mengantuk, sopir tersebut akhirnya menerobos lampu merah dan mengakibatkan kecelakaan.
Baca Juga: Polisi Lakukan Rekayasa Arus Lalu Lintas Saat Demo Kenaikan BBM
"Tadi sudah saya tanyakan, untuk sementara ini supir dia mengantuk. Jadi dia menerobos lampu merah dalam kondisi menhantuk," ujar Latif, Selasa (26/11).
Latif pun menyebut pada saat kejadian, lampu sudah menandakan merah dari arah timur, sedangkan kendaraan dari arah Palmerah ke Petamburan sudah hijau.
"Sehingga kendaraan dari Palmerah ke Petamburan satu kendaraan Wuling dan enam kendaraan roda dua terlibat dalam kecelakaan tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya: 10 ETLE Mobile Dilengkapi Artificial Intelligence
Lebih lanjut, Latif menyebut sopir tersebut pun melanggar aturan yang sudah ditetapkan. Seharusnya, kendaraan angkutan berat ini beroperasional hanya sampai pukul 5.00 WIB pagi.
"Ini kan batasan jam 5.00 sudah tidak boleh melintas baik tol dalam kota apalagi jalan arteri. Nah ini kejadiannya pukul 07.00. Berarti dia jelas-jelas sudah melanggar daripada peraturan tersebut," ungkapnya.
Latif pun dalam kejadian ini sangat prihatin karena adanya kecelakaan lalu lintas ini yang memakan 2 korba jiwa.
"Kita cukup prihatin ada kejadian laka lantas akibat keteledoran daripada pengemudi truk B 9586 HI yang berangkat dari Cikarang akan menuju ke daerah Tangerang," ujarnya.
Diketahui, sebuah Truk kembali terjadi kecelakaan lalulintas di lampu merah Slipj, Jakarta Barat, Selasa 26 November 2024, pukul 06.45 WIB. Sebanyak 2 orang meninggal dunia atas insiden tersebut.
Dua korban yang meninggal dunia ini seorang pria berinisial A (34) asal Sukmajaya, Kota Depok yang meninggal dunia di lokasi kejadian. Lalu, korban meninggal lainnya adalah pria asal Cipayung, Jakarta Timur berinisial A (36).